• Beranda
  • Berita
  • Rajin beraktivtas fisik tapi berat badan justru naik? ini sebabnya

Rajin beraktivtas fisik tapi berat badan justru naik? ini sebabnya

2 Februari 2020 10:07 WIB
Rajin beraktivtas fisik tapi berat badan justru naik? ini sebabnya
Ilustrasi timbangan berat badan (Pixabay)
Pernahkah Anda merasa sudah rajin beraktivitas fisik, menerapkan pola makan sehat berimbang, namun saat menimbang berat badan, angkanya justru naik?

Para ahli mengatakan, hal ini biasanya karena sejumlah alasan, berikut empat di antaranya seperti dikutip dari laman Shape.com, Minggu:

1. Retensi air usai latihan

Jika Anda melihat angka di timbangan Anda lebih tinggi, bisa jadi karena retensi air yang kadang-kadang terjadi setelah latihan. Jumlah air dalam tubuh berpengaruh besar pada berat badan seseorang.

"Air membentuk kira-kira 65-90 persen berat seseorang, dan variasi kadar air dari tubuh manusia dapat menggerakkan timbangan 10 pon atau lebih dari hari ke hari," kata Jeffrey A. Dolgan, seorang ahli fisiologi olahraga klinis di Canyon Ranch di Miami Beach, Florida.

Inilah salah satu alasan utama diuretik begitu populer — mengeluarkan air dari sistem Anda, hanya menghasilkan "kehilangan" berat jangka pendek — tetapi tidak mengubah komposisi tubuh Anda dengan cara apa pun.

2. Bukan kenaikan berat badan sesungguhnya

Pernahkah Anda memperhatikan setelah (atau bahkan satu atau dua hari setelah) latihan intens, angka di timbangan memang naik? dan ini normal karena tidak berarti Anda benar-benar bertambah berat.

"Massa seseorang adalah kombinasi otot, lemak, tulang, otak dan saluran saraf, jaringan ikat, darah, getah bening, gas usus, urin, dan udara di paru-paru. Segera setelah latihan rutin, persentase massa di masing-masing kategori ini dapat bergeser sebanyak 15 persen," tutur Dolgan.

Latihan intensif menyebabkan variabilitas pada skala karena faktor-faktor seperti status hidrasi, peradangan dari perbaikan kerusakan otot, bahkan jumlah urin dan volume darah.

Jadi, jika berat badan bertambah saat berolahraga dan makan sehat, itu mungkin bukan jenis kenaikan berat badan yang Anda pikirkan.
 
Ilustrasi latihan fisik (Pixabay)


3. Akibat latihan kekuatan

Ketika Anda mulai mengubah komposisi tubuh Anda dengan latihan--membangun massa otot yang lebih padat dan mengurangi lemak tubuh-- angka timbangan Anda mungkin meningkat, sementara persentase lemak tubuh Anda mungkin berkurang.

Perubahan ini terjadi selama beberapa minggu dan bulan (bukan berjam-jam atau berhari-hari). Inilah mengapa angkat beban tidak akan membuat Anda besar.

Satu pon lemak memiliki berat yang sama dengan satu pon otot; namun, volume otot lebih padat daripada volume lemak dan karenanya, lebih berat.

4. Otot versus lemak

Angka di timbangan tidak dapat memberi tahu Anda berapa banyak berat otot atau lemak, yang berarti jika tujuan Anda untuk meningkatkan tingkat kebugaran Anda, timbangan bukan alat terbaik untuk mengukur peningkatan Anda.

"Jika seseorang mencoba meningkatkan kebugarannya, mereka harus mengabaikan timbangan dan lebih memperhatikan alat pengukuran objektif seperti komposisi tubuh untuk melacak kemajuan mereka," kata Dolgan.

Jangan lupa, kehilangan berat badan saat menimbang di timbangan tidak berarti Anda lebih bugar — itu hanya berarti Anda lebih ringan, yang tidak banyak berarti.

Dolgan mengingatkan, jika Anda berolahraga tetapi berat badan bertambah, bisa jadi latihan Anda efektif. Tetapi Anda perlu memeriksa diet Anda untuk mengetahui hasil penurunan berat badan.

Baca juga: Inspirasi turunkan berat badan tanpa menyiksa diri ala Aria Permana

Baca juga: Studi: diet ketat bisa membunuh Anda lebih cepat dari obesitas

Baca juga: Kulit pisang bisa bantu turunkan berat badan

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020