"Mereka datang secara tiba-tiba saja, ada segerombolan orang mengendarai puluhan sepeda motor," kata salah seorang warga Anton (37) di Padang, Minggu.
Pada saat gerombolan itu datang, ia mengaku tengah duduk bersama temannya sekitar delapan orang di kawasan setempat.
"Mereka lalu melempari batu ke arah kami," katanya.
Keributan yang ditimbulkan oleh gerombolan tersebut akhirnya menarik perhatian sekaligus memancing emosi warga setempat, tepatnya warga Purus.
Ratusan warga yang terpancing berencana memberi reaksi balasan, sehingga bentrokan nyaris terjadi di Jalan Veteran.
Beruntung pihak kepolisian datang ke lokasi tak lama usai kejadian, dan berusaha mengamankan gerombolan tak dikenal itu.
Mengetahui kedatangan petugas, sebahagian besar gerombolan langsung melarikan diri.
Namun polisi berhasil mengamankan empat orang, yakni N (18), H (16), R (15), dan F (16).
Mereka sama-sama membantah ikut dalam gerombolan yang melakukan penyerangan itu, dan mengaku hanya kebetulan berada di lokasi.
Selain empat orang, polisi juga mengamankan empat unit senjata tajam jenis parang dan klewang yang tergeletak dan tertinggal di lokasi kejadian.
Kemudian juga diamankan empat unit sepeda motor yang dua di antaranya tak bertuan.
"Kami akan memproses lebih lanjut peristiwa ini," kata Perwira Pengawas dari Polresta Padang Iptu Fitri Chan.
Baca juga: Polresta Padang sisir lokasi balap liar yang resahkan warga
Baca juga: Polresta Padang ringkus komplotan pencuri motor
Pewarta: Laila Syafarud
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2020