Komando militer Amerika Serikat di Korea Selatan mulai Minggu menerapkan swakarantina selama 14 hari bagi tentara yang baru-baru ini bepergian ke China.USFK terus menekankan bahwa secara keseluruhan risiko menyangkut personel USFK masih rendah, tapi langkah karantina diterapkan sebagai pencegahan guna mengurangi risiko bagi para personel USFK,
Komando juga mengatakan wabah virus corona baru di China bisa membahayakan kesiagaan militer.
Pasukan Amerika Serikat di Korea (USFK) mengatakan pihaknya tidak tahu apakah ada tentara yang pernah pergi ke provinsi-provinsi China yang terdampak parah, tempat ribuan orang tertular virus.
USFK mengatakan karantina itu perlu diterapkan sebagai langkah pencegahan.
"USFK terus menekankan bahwa secara keseluruhan risiko menyangkut personel USFK masih rendah, tapi langkah karantina diterapkan sebagai pencegahan guna mengurangi risiko bagi para personel USFK," kata komando tersebut dalam pernyataan.
Kebijakan itu diterapkan hanya bagi pasukan AS, namun komando mendorong keluarga anggota militer, karyawan sipil Departemen Pertahanan, tenaga kontrak dan lainnya, untuk mengambil langkah serupa secara sukarela.
Pada Minggu, Korea Selatan melaporkan tiga kasus lagi orang terkena virus corona. Dengan demikian, jumlah keseluruhan kasus di negara itu tercatat 15. Sebanyak 87 orang sedang diperiksa atas kemungkinan tertular.
Jumlah korban jiwa karena wabah virus corona di China hingga Sabtu (1/2) malam mencapai 304 orang. Jumlah itu meningkat sebanyak 45 kematian pada hari sebelumnya, demikian dilaporkan stasiun televisi negara pada Minggu.
Sumber: Reuters
Baca juga: AS konfirmasi kasus kedelapan corona, Pentagon siapkan karantina
Baca juga: Pesawat evakuasi dari Wuhan tiba di Korsel, pusat karantina diprotes
Pewarta: Tia Mutiasari
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020