"BMKG menyampaikan cuaca ekstrem di Pulau Jawa, khususnya di Jawa Timur harus siaga satu hingga akhir Februari 2020, namun kemungkinan bisa sampai pertengahan Maret 2020," kata Khofifah usai mengunjungi lokasi banjir bandang di Desa Klungkung, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember, Ahad.
Ia mengatakan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati secara pribadi selalu memberikan informasi cuaca kepada beberapa gubernur di Pulau Jawa, termasuk di Jawa Timur terkait dengan kondisi cuaca ekstrem yang harus diwaspadai oleh kepala daerah.
Baca juga: BMKG: hujan lebat disertai angin kencang masih berpotensi terjadi
"Kebetulan, kepala BMKG secara personel selalu update terus kepada beberapa gubernur di Jawa, termasuk saya, tadi pagi beliau update dan tadi malam juga update untuk menyampaikan cuaca ekstrem di Jatim yang memberikan informasi tiga hari atau 10 hari ke depan," tuturnya.
Informasi cuaca ekstrem tersebut diteruskan melalui melalui media sosial yang Khofifah yang bertujuan agar masyarakat bisa mengetahui dan mewaspadai cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa kabupaten/kota di Jatim.
"Untuk itu, saya sering sekali juga update di instagram saya terkait cuaca ekstrem yang harus diwaspadai oleh semua warga," ucap mantan Menteri Sosial itu.
Banjir bandang menerjang dua kabupaten di wilayah Tapal Kuda di Jatim dalam waktu yang berdekatan yakni di Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso pada 29 Januari 2020 dan Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember pada 1 Februari 2020.
Sementara itu, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengingatkan kewaspadaan potensi terjadinya banjir pada Februari-Maret 2020 di sejumlah wilayah.
Rita dalam jumpa pers di kantornya Jakarta mengatakan sejumlah daerah berpotensi mengalami hujan di antaranya Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara dan Papua.
BMKG juga menyebutkan dalam waktu dekat, hujan juga akan terjadi dengan intensitas tinggi pada kurun 31 Januari-5 Februari 2020 di Sumatera bagian Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Baca juga: Kenaikan konsentrasi gas rumah kaca sebabkan cuaca ekstrem
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020