Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, menyiapkan rencana pemakaman pengasuh pesantren tersebut, KH Salahuddin "Gus Sholah" Wahid yang wafat karena sakit di RS Harapan Kita, Jakarta, Minggu (2/2) malam.Sejak Minggu malam, seluruh santri berkumpul di masjid area pesantren melakukan tahlil bersama untuk almarhum Gus Sholah
"Untuk jadwal sudah disusun. Rombongan almarhum Gus Sholah dan keluarga inti berangkat dari rumah duka di Jakarta ke Bandara Halim Perdana Kusuma jam 08.30 WIB," kata Teuku Azwani, salah seorang pengurus Pesantren Tebuireng , di Jombang, Senin pagi.
Sesuai dengan jadwal, rombongan akan tiba di Bandara Halim Perdana Kusuma jam 09.30 WIB lalu lepas landas menuju Bandara Juanda Surabaya. Tiba di Bandara Juanda, rombongan langsung menuju ke Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang.
Ia menjelaskan untuk rencana pemakaman, akan dilakukan sekitar jam 16.00 WIB. Jenazah sebelumnya akan disemayamkan di Masjid Pesantren Tebuireng, untuk persiapan pemakamannya.
Sesuai dengan rencana, jenazah Gus Sholah yang juga tokoh nasional dan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) tersebut akan dimakamkan di dekat dengan makam ayahandanya, KH Wahid Hasyim, serta kakeknya, KH Hasyim Asy'ari.
Sementara itu, sejak Minggu malam, seluruh santri berkumpul di masjid area pesantren melakukan tahlil bersama untuk almarhum Gus Sholah. Para santri sangat kehilangan sosok pengasuh yang mereka hormati.
Papan pengumuman wafatnya Gus Sholah juga sudah terpasang sejak Minggu malam di depan area pondok. Para santri juga banyak yang terjaga sambil mempersiapkan untuk rencana pemakaman.
Gus Sholah wafat pada Minggu (2/2) sekitar pukul 20.55 WIB di RS Harapan Kita, Jakarta setelah menjalani operasi penyakit jantung.
Cucu pendiri organisasi Islam, Nahdlatul Ulama, KH Hasyim Asy'ari ini merupakan pengasuh Pesantren Tebuireng yang ketujuh mulai 2006 hingga 2020, sejak generasi sang kakek KH Hasyim Asy'ari (1899-1947).
Gus Sholah merupakan adik kandung mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid. Ia lahir di Jombang pada 11 September 1942 dari pasangan suami istri, KH Wahid Hasyim dan ibundanya Hj Solichah.
Baca juga: Santri Tebuireng Jombang berduka atas wafatnya Gus Sholah
Baca juga: MUI: Gus Sholah lebih dari NU
Baca juga: Gus Sholah paket lengkap negarawan, sebut Gubernur Khofifah
Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020