Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie mengatakan, Presiden Joko Widodo direncanakan akan membuka Festival Cap Go Meh Singkawang pada 8 Februari 2020 mendatang.Mudah-mudahan bapak Presiden RI bisa hadir
"Mudah-mudahan bapak Presiden RI bisa hadir kelak," kata Tjhai Chui Mie, Senin.
Pemerintah Kota Singkawang, katanya, sudah siap untuk menyambut kedatangan Presiden RI. "Sesuai dengan Protokoler kami akan menyambutnya dengan baik," tuturnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Panitia Imlek dan Cap Go Meh Singkawang, Hengki Setiawan mengatakan, akan ada kurang lebih 1.000 kelompok tatung dipastikan akan tampil pada Festival Cap Go Meh di Kota Singkawang yang akan digelar pada 8 Februari 2020 mendatang.
Baca juga: Tiga replika naga siap meriahkan Imlek dan CGM Singkawang
"Seribu tatung ini terdiri dari tatung menggunakan tandu, barongsai, miniatur dan naga ditambah tatung dari luar negeri seperti Malaysia," katanya.
Tatung dalam bahasa Hakka adalah orang yang dirasuki roh dewa atau leluhur. Dimana raga atau tubuh orang tersebut dijadikan alat komunikasi atau perantara antara roh leluhur atau dewa tersebut.
Panitia juga akan mengundang sanggar-sanggar yang ada di Kota Singkawang untuk memeriahkan Festival Cap Go Meh kelak.
Pihaknya berjanji akan selalu menampilkan yang terbaik untuk masyarakat Singkawang, Kalbar dan Mancanegara setiap tahunnya.
"Untuk itu, kami mengajak masyarakat untuk berbaur dan bersatu pada kegiatan yang sudah dikenal secara nasional dan internasional ini," ujarnya.
Sementara Ketua Harian Panitia Imlek dan Cap Go Meh Singkawang, Tjhai Leonardi mengatakan, Cap Go Meh tahun ini akan diramaikan 11 tatung dari Malaysia.
"Bahkan berdasarkan informasi sementara, akan menyusul tatung dari Singapura dan Taiwan yang akan berpartisipasi memeriahkan Cap Go Meh kelak," katanya.
Menurut dia dengan kehadiran negara tetangga pada Cap Go Meh, tentu merupakan pertukaran budaya antar bangsa. "Mereka akan hadir pada 8 Februari nanti," ujarnya.
Baca juga: Presiden diharapkan buka Imlek dan Cap Go Meh di Singkawang
Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020