• Beranda
  • Berita
  • IHSG ditutup jatuh 55,88 poin, investor masih khawatir dampak Corona

IHSG ditutup jatuh 55,88 poin, investor masih khawatir dampak Corona

3 Februari 2020 17:04 WIB
IHSG ditutup jatuh 55,88 poin, investor masih khawatir dampak Corona
Ilustrasi: Pengunjungi mengamati layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

"Pelemahan IHSG dipicu market yang masih khawatir terhadap penyebaran Virus Corona

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin sore ditutup melemah seiring aksi jual oleh investor asing.

IHSG terkoreksi 55,88 poin atau 0,94 persen ke posisi 5.884,17. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 bergerak turun 8,71 poin atau 0,91 persen menjadi 953,26.

"Pelemahan IHSG dipicu market yang masih khawatir terhadap penyebaran Virus Corona," kata Analis Indopremier Sekuritas Mino di Jakarta, Senin.

Dibuka melemah, IHSG menghabiskan banyak waktu di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.

Secara sektoral, seluruh sektor terkoreksi dimana sektor pertanian turun paling dalam yaitu minus 2,46 persen, diikuti sektor industri dasar dan sektor infrastruktur masing-masing minus 2,03 persen dan minus 1,85 persen.

Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau net foreign sell sebesar Rp812,19 miliar.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 485.023 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 6,65 miliar lembar saham senilai Rp6,96 triliun. Sebanyak 107 saham naik, 312 saham menurun, dan 123 saham tidak bergerak nilainya.

Sementara itu, bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei melemah 233,3 poin atau 1,01 persen ke 22.971,9, Indeks Hang Seng menguat 44,4 poin atau 0,17 persen ke 26.357, dan Indeks Straits Times melemah 37,25 poin atau 1,18 persen ke 3.116,48.

Baca juga: Tertekan Virus Corona, bursa saham Australia ditutup jatuh

Baca juga: IHSG melemah masih dibayangi kekhawatiran virus corona

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020