Dilansir dari Reuters pada Senin, perusahaan yang dinamai "Prime Planet Energy and Solutions" akan mengembangkan baterai mobil listrik berbentuk kotak atau prisma yang bisa dipakai berbagai merek mobil.
Saat beroperasi pada 1 April, perusahaan itu akan memperkerjakan lebih dari 5.000 karyawan.
Saham Toyota sebesar 51 persen dan Panasonic memegang sisanya, kata kedua perusahaan.
Baca juga: Mengenal mobil listrik Toyota yang "mungkin" dibawa ke Indonesia
Baca juga: Ambisi Toyota mengejar "ketertinggalan" pengembangan mobil listrik
Kerja sama Toyota dan Panasonic menunjukkan upaya perusahaan Jepang untuk menjadi pemain global dalam industri baterai otomotif.
Industri baterai memegang peranan penting untuk menciptakan harga mobil listrik yang lebih terjangkau, karena komponen termahal dalam satu unit mobil EV adalah baterai.
"Baterai adalah solusi energi pada mobil dan berbagai bentuk mobilitas lainnya, serta solusi untuk berbagai jenis masalah lingkungan, yang diharapkan memenuhi peran sentral dalam masyarakat ke depan," kata kedua perusahaan dalam peryataan bersama.
Panasonic merupakan salah satu penyuplai baterai untuk Tesla, bersama CATL China dan LG Korea Selatan.
Toyota dan Panasonic sudah menjalankan kemitraan riset baterai sejak 1996, ketika mereka mendirikan perusahaan patungan Primearth EV Energy yang membuat baterai pada mobil berjenis hibrida.
Baca juga: Toyota Yaris baru dan hybrid meluncur Februari 2020
Baca juga: Toyota persiapkan peluncuran Toyota Prius PHEV
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2020