Ketua DPR RI Puan Maharani meyakini pemerintah telah berpikir matang dalam mengobservasi sebanyak 245 Warga Negara Indonesia (WNI) yang datang dari Wuhan, China, untuk ditempatkan di Natuna.Tentu saja pemerintah sudah memikirkan secara matang kalau kemudian mereka harus diobservasi di satu tempat yang namanya Natuna
"Tentu saja pemerintah sudah memikirkan secara matang kalau kemudian mereka harus diobservasi di satu tempat yang namanya Natuna," kata Puan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin.
Dia mengatakan, terkait kepulangan 245 WNI tersebut, tentu harus dilakukan sesuai dengan standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yaitu diobservasi dan diisolasi di suatu tempat.
Baca juga: Ketua DPR RI: Pemerintah jangan buat masyarakat Natuna khawatir
Namun dia berharap situasi, kondisi, keamanan, dan kenyamanan masyarakat di Natuna harus tetap terjaga sehingga kementerian terkait harus bisa mengantisipasi agar tidak membuat kegaduhan sosial di Natuna.
"Karena itu tentu saja kepulangan mereka pun atas dasar kemanusiaan dan tujuan mulia agar mereka bisa, tidak terdampak oleh virus corona yang ada di sana," ujarnya.
Menurut dia, langkah evakuasi WNI itu bagaimana sebagai suatu bangsa bisa bersatu untuk bisa mengantisipasi dan melakukan berbagai hal yang dibutuhkan untuk menjaga NKRI.
Baca juga: Ketua DPR: WNI dari China akan diisolasi di Natuna
Puan mengatakan wajar ketika pemerintah daerah Natuna melakukan langkah-langkah antisipatif, misalnya, dengan meliburkan siswa sekolah sampai tanggal 17 Februari 2020.
"Namun, insya Allah setelah pemerintah melakukan langkah terkait dengan observasi, isolasi dan pemilihan tempat tersebut tentu saja itu sudah siap siaga satu sehingga tidak akan membuat warga negara yang ada di Natuna kemudian menjadi gaduh atau terjadi kegaduhan sosial," katanya.
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2020