Hari ini Menkes kembali berkantor di Natuna

4 Februari 2020 13:55 WIB
Hari ini Menkes kembali berkantor di Natuna
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto disela memberikan keterangan pers terkait pelaksanaan pejemputan Warga Negara Indonesia (WNI) di Wuhan, China, di Bandara Soekarno-Hatta, Tanggerang, Sabtu (1/2/2020). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/aa.
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto bersama jajaran pejabat Kementerian Kesehatan akan berkantor di Natuna Kepulauan Riau hingga selesai masa observasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang dipulangkan dari China.

"Menteri Kesehatan akan berkantor di Natuna sampai selesai masa observasi 14 hari," kata Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat Widyawati di Jakarta, Selasa.

Pagi ini Menkes Terawan sudah kembali lagi ke Natuna setelah kemarin Senin (3/2) memenuhi panggilan Komisi IX DPR RI di kompleks parlemen Senayan Jakarta. Dia menyatakan Menteri Kesehatan akan didampingi pejabat Kemenkes eselon I dan eselon II yang secara bergantian berkantor di Natuna dalam melakukan evaluasi pelaksanaan observasi kesehatan.

Menkes Terawan akan terbang ke Jakarta apabila ada keperluan seperti rapat bersama DPR maupun rapat kabinet bersama Presiden.

Baca juga: Evakuasi WNI dari Wuhan, Menkes: tidak ada kompensasi ke warga Natuna

Baca juga: 34 terduga Virus Corona sampai detik ini negatif, kata Menkes

Baca juga: Menkes berkantor di Natuna hingga WNI selesai karantina


Kementerian Kesehatan setiap hari juga mengirimkan pesawat berisi logistik kesehatan ke Natuna untuk kebutuhan para WNI yang diobservasi sekembalinya mereka dari China. Pada hari ini Kemenkes telah mengirimkan 23 ribu masker, 240 botol cairan pencuci tangan, 24 botol sabun antiseptik dan dua paket obat kebutuhan dasar.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Anung Sugihantono yang berada di Natuna melaporkan sebanyak 238 WNI yang dipulangkan dari China dalam keadaan sehat hingga hari ini. Anung melaporkan tidak ada seorang pun WNI dengan suhu tubuh di atas 38 derajat celcius ataupun memiliki gejala yang mirip dengan penyakit pernapasan akut novel coronavirus.

WNI yang dalam masa observasi kesehatan selama 14 hari tersebut juga dilakukan pengecekan kesehatan selama dua kali sehari saat pagi dan malam hari.

Anung menyebut para WNI tersebut juga beraktivitas secara normal sejak pagi dimulai dari beribadah, berolahraga, sarapan, dan dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan.*

Baca juga: Menkes: Isolasi WNI dari Wuhan ke kapal perang tidak manusiawi

Baca juga: Negara G7 upayakan prosedur terpadu lawan virus corona

Baca juga: 7 WNI batal berangkat dari Wuhan

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020