Wisman asal China ke Sulut turun akibat Corona

4 Februari 2020 14:19 WIB
Wisman asal China ke Sulut turun akibat Corona
ILUSTRASI - Sejumlah wisatawan asing asal China antre di konter lapor diri (check-in) Terminal Keberangkatan. ANTARA FOTO/M N Kanwa/wsj.

untuk menjaga keselamatan akibat wabah virus corona, semua jadwal penerbangan dari China dihentikan, hingga menunggu pemerintah membukanya kembal

Wisatawan Mancanegara (wisman) asal China yang berkunjung ke Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengalami penurunan drastis hingga nol persen akibat wabah virus corona di negara tersebut.

"Mulai adanya wabah virus corona di China, secara cepat pemerintah Indonesia, menutup penerbangan dari dan menuju China, dan berdampak juga ke Sulut," kata General Manajer Bandara Samrat Manado, Minggus Gandeguai di Manado, Selasa.

Padahal, tambahnya, eberapa tahun terakhir  kunjungan wisatawan China ke Sulut meningkat hingga ratusan persen, karena adanya penerbangan sewa langsung Manado-China.

"Namun untuk menjaga keselamatan akibat wabah virus corona, semua jadwal penerbangan dari China dihentikan, hingga menunggu pemerintah membukanya kembali," katanya.

Dia mengatakan rute penerbangan China-Manado pada kondisi normal sebanyak tiga penerbangan setiap hari dengan wisman diperkirakan 500 orang, namun saat ini tidak ada sama sekali.

Maskapai Lion air melakukan penghentian penerbangan sementara untuk rute Manado-China mengantisipasi wabah virus corona.

"Hal ini akan berlaku mulai Februari 2020, di sisa beberapa terakhir ini, hanya untuk pemulangan para tamu," kata Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro.

Dia mengatakan untuk tujuan beberapa kota di China yang mengalami pembatalan atau penghentian penerbangan sementara secara bertahap menurut jadwal keberangkatan dan kedatangan hingga pemberitahuan lebih lanjut (until further notice).

"Untuk Rute Manado-China yakni Manado – Tianjin – Manado, Manado – Fuzhou – Manado, dan Manado – Hangzhou – Manado," kata Danang.

Operasional penerbangan yang masih berjalan atau beroperasi ke China bertujuan untuk pemulangan tamu atau penumpang.

Layanan penerbangan kembali dioperasikan sebagai ferry flight yakni hanya membawa kru dan tidak menerbangkan tamu atau penumpang.

Keputusan penghentian sementara merupakan bagian dari langkah antisipasi berdasarkan pemberitahuan larangan perjalanan dari otoritas Wuhan mengenai dampak wabah virus corona.

Lion Air Grup sudah menginformasikan kepada seluruh tamu atas perubahan dan pembatalan penerbangan sementara pada rute dimaksud.

Maskapai tersebut juga memantau situasi di Wuhan, berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait serta memberikan perkembangan terkini kepada penumpang.



Baca juga: Pemandu wisata bahasa Mandarin di Bali terdampak penurunan wisatawan
Baca juga: Industri perjalanan wisata di Yogyakarta terdampak kasus virus Corona
Baca juga: ASITA Sumatera Selatan hentikan jual wisata ke China

Pewarta: Nancy Lynda Tigauw
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2020