Dalam situasi seperti sekarang, pemakaian masker menjadi sangat penting untuk menghindari terpapar virus corona,
Konsulat Jenderal RI bekerja sama dengan BNI, RNI, dan Garuda Indonesia membagikan 25.000 potong masker tambahan kepada warga negara Indonesia yang tinggal di kota itu, Senin (3/2).
Sebelumnya KJRI juga memberikan masker kepada WNI yang datang ke KJRI. Setiap orang mendapatkan enam potong.
“Kami ingin sekali membagikan sebanyak mungkin masker kepada seluruh PMI (pekerja migran Indonesia) di Hong Kong, namun masker di semua toko habis. Bahkan kami pun memesan dari Indonesia,” kata Konsul Jenderal RI untuk Hong Kong Ricky Suhendar dalam keterangan tertulisnya, Selasa.
Selain di KJRI, pembagian masker dilakukan di beberapa kantor BNI di Hong Kong.
Ricky berharap pasokan masker dari Indonesia akan bertambah dalam waktu dekat mengingat tingginya permintaan di Hong Kong.
Ia mengapresiasi peran serta BNI, RNI dan Garuda Indonesia dalam memberikan sumbangsih nyata terhadap program perlindungan WNI di Hong Kong.
“Dalam situasi seperti sekarang, pemakaian masker menjadi sangat penting untuk menghindari terpapar virus corona,” ucapnya.
Hingga 4 Februari 2020, terdapat 17 warga Hong Kong yang dinyatakan positif mengidap 2019-nCoV, seorang di antaranya meninggal dunia.
Sampai saat ini pula tidak ada WNI yang teridentifikasi terpapar virus jenis baru yang menyerang paru-paru itu, baik yang sudah positif maupun diduga.
KJRI Hong Kong juga melakukan komunikasi dengan pemerintah setempat agar turut memberikan perhatian kepada WNI, khususnya para pekerja yang berjumlah lebih dari 160 ribu orang itu.
Baca juga: Pasien TKW Hong Kong dinyatakan negatif virus corona
Baca juga: Hong Kong laporkan kematian pertama akibat virus corona
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020