Hingga Rabu (5/2/2020) pagi, unggahan tersebut telah disukai 5.424 oleh pengguna lain dan diunggah ulang sebanyak 2.592 kali.
Berikut narasi yang ditulis akun itu:
"Media asing France24 mengungkap ada 40 ribu tenaga kerja asal china di morowali yang sedang dalam pengawasan (karantina)
40 ribu?
Banyak ya, belum lagi didaerah atau tempat lain
Besar juga pengkhianatan #BangsatBangsa
Ketika warga negara hanya di PHP kartu prakerja"
Apakah benar ada 40 ribu pekerja China di Morowali dikarantina karena corona?
Penjelasan:
ANTARA lantas melakukan penelusuran terhadap berita-berita France 24. Terdapat berita berjudul "Thousands on virus lockdown at China-backed plant in Indonesia" yang dipublikasikan pada 31 Januari 2020.
Media asal Prancis itu melaporkan ada lebih dari 40 ribu pekerja di kompleks pusat penambangan nikel di Morowali.
Namun, 40 ribu pekerja di PT Indonesia Morowali Industrial Park itu tidak semua berasal dari China. Perusahaan itu hanya memiliki sekitar 5.000 pekerja tamu dari China daratan.
Karyawan-karyawan itu menjalani tes medis dan tidak ada yang terinfeksi, demikian disampaikan juru bicara perusahaan Dedy Kurniawan.
Pada proses karantina, perusahaan itu juga melarang setiap stafnya masuk atau pergi tanpa izin tertulis.
Perusahaan juga telah memberlakukan larangan pada karyawan atau tamu dari luar negeri memasuki kompleks dan memasang pemindai panas tubuh di pintu masuk.
Selain itu, Dedy menyampaikan perusahaannya juga telah mengidentifikasi dan menyaring pekerja asing dari Wuhan, serta mereka berhenti menerima pekerja asing.
Klaim : 40 ribu TKA China di Morowali jalani karantina terkait conora
Rating : Salah/Disinformasi
Cek fakta: Benarkah virus corona dapat menular dari makanan?
Cek fakta: Inilah 56 hoaks terkait virus corona
Pewarta: Tim JACX
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2020