Halimah Yacob beserta rombongan tiba di Keraton Yogyakarta sekitar pukul 19.00 WIB. Memasuki regol atau pintu gerbang Keben, Halimah yang mengenakan baju muslim disambut empat puteri Sultan HB X, yakni Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Condrokirono, GKR Hayu, GKR Bendara, dan GKR Mangkubumi.
Selanjutnya, Sultan HB X didampingi istri GKR Hemas dan Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X beserta istri GKBRAy Adipati Paku Alam X menyambut Halimah Yacob dan suami di Regol Donopratopo.
Pertemuan antara Sultan HB X dan Halimah Yacob berlangsung di Gedong Jene yang berada di kompleks inti Keraton Ngayogyakarta. Pertemuan selama hampir 30 menit tersebut berlangsung secara tertutup.
Direktur Asia Tenggara Kementerian Luar Negeri Denny Abdi menjelaskan bahwa kunjungan itu merupakan kali pertama yang dilakukan Halimah Yacob semenjak menjabat sebagai Presiden Singapura.
"Tujuannya adalah untuk mendekatkan lagi, meningkatkan lagi hubungan kedua negara. Tapi fokus kunjungan adalah kepada 'people to people', pendidikan, serta kebudayaan sebagai negara yang dekat dengan Indonesia," kata dia.
Menurut Denny, dalam pertemuan antara Sultan dan Halimah tidak ada pembicaraan secara khusus menyangkut hubungan Singapura dan Yogyakarta maupun isu-isu terkini seperti persoalan virus Corona yang belakangan muncul di negara itu. "Itu tidak secara khusus dibicarakan," kata dia.
Setelah melakukan pertemuan dengan Raja Keraton Yogyakarta itu, Halimah Yacob dan suami kemudian dipersilakan menyaksikan tarian tradisional Keraton Yogyakarta di Bangsal Kencana.
Keduanya juga mendapat jamuan makan malam bersama keluarga Sultan HB X di Bangsal Manis sebelum meninggalkan Keraton pada pukul 21.20 WIB.
Kunjungan Presiden Republik Singapura Halimah Yacob ke Keraton Yogyakarta merupakan bagian rangkaian lawatannya di Indonesia. Sebelumnya, Halimah juga bertemu dengan Presiden RI Joko Widodo di Istana Kepresidenan di Bogor, Jawa Barat, Selasa (4/2).
Baca juga: Sultan Hamengkubuwono X undang Presiden "pinarak" di Keraton
Baca juga: Sultan HB X terima penghargaan Purwakalagrha
Baca juga: Cucu hingga kebangsaan jadi obrolan Presiden dan Sultan HB X
Baca juga: Lemkaji MPR undang Sultan Hamengkubuwono X bahas pembudayaan Pancasila
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2020