• Beranda
  • Berita
  • Dua ruang isolasi pasien corona disiapkan RSUD Pekalongan-Jateng

Dua ruang isolasi pasien corona disiapkan RSUD Pekalongan-Jateng

6 Februari 2020 12:45 WIB
Dua ruang isolasi pasien corona disiapkan RSUD Pekalongan-Jateng
Bupati Pekalongan, Jateng Asip Kholbihi melakukan pengecekan ruang isolasi bagi pasien virus corona di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kraton Kabupaten Pekalongan, Kamis (6/2/2020) . (FOTO ANTARA/Kutnadi)

Sebagai langkah antisipasi , kami menyiapkan dua ruang khusus bagi pasien yang diduga terindikasi terserang virus corona agar tidak menyebar

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kraton Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, menyiapkan dua ruang isolasi khusus bagi pasien yang terindikasi terserang virus corona.

Bupati Pekalongan Asip Kholbihi di Pekalongan, Kamis, mengatakan bahwa virus corona sudah dinyatakan oleh Organisasi Kesehatan Dunia ( World Health Organization/WHO) sebagai kondisi darurat kesehatan.

"Oleh karena itu sebagai langkah antisipasi , kami menyiapkan dua ruang khusus bagi pasien yang diduga terindikasi terserang virus corona agar tidak menyebar," katanya.

Ia mengatakan virus corona bisa saja merambah ke wilayah Kabupaten Pekalongan sehingga pemkab perlu melakukan langkah-langkah preventif atau pencegahan agar virus yang mematikan ini tidak makin menyebar.

''RSUD Kraton sudah ditetapkan pemerintah menjadi rujukan bagi pasien yang terkena virus berbahaya itu. Adapun mengenai teknis pelaksanaannya kita serahkan semuanya pada tim medis RSUD," kata Asip Kholbihi.

Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUD Kraton, Budi Cahyo mengatakan pihaknya telah menyiapkan tiga rujukan yaitu pintu masuk pasien dari rawat jalan, kemudian secara langsung pasien menuju ke ruan instalasi gawat darurat (IGD).

"Adapun langkah ketiga adalah dari rujukan pasien yang berada di dalam mobil ambulans langsung diarahan ke ruang isolasi. Akan tetapi, apabila dari IGD juga bisa dijadikan transit karena di tempat itu juga terdapat ruang isolasi khusus," katanya.

Terkait soal peralatan di RSUD Kraton dalam menangani pasien yang terinfeksi vius berbahaya ini, ia mengatakan bahwa alat medis sudah tersedia meski alat itu akan digunakan ketika melihat kasus atau kondisi pasien.

"Adapun megenai tim medis, kami menyiapkan sebanyak 12 dokter umum untuk shift, 24 perawat, serta penanggung jawab dokter ada dua yaitu dokter spesialis paru dan penyakit dalam,'' demikian Budi Cahyo.

Baca juga: Jateng siapkan 10 RS rujukan tangani pasien corona

Baca juga: Alami demam, anak TKA asal China diobservasi Dinkes Cilacap, Jateng

Baca juga: Jateng gaet wisatawan Timur Tengah antisipasi dampak corona

Pewarta: Kutnadi
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020