Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya masih mengkaji penangguhan penahanan yang diajukan tersangka perkara ujaran kebencian dan pencemaran/penghinaan nama baik melalui akun media sosial Facebook terhadap Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma).Pengajuan penangguhan penahanannya masih sedang kami kaji apakah memenuhi syarat objektif dan subjektif dari perkara ini
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Sudamiran di Surabaya, Kamis, mengatakan tersangka berinisial ZKR telah mengajukan penangguhan penahanan melalui kuasa hukumnya.
"Pengajuan penangguhan penahanannya masih sedang kami kaji apakah memenuhi syarat objektif dan subjektif dari perkara ini," katanya kepada wartawan.
Baca juga: Kapolrestabes: Kasus penghina Wali Kota Risma jadi pelajaran bersama
AKBP Sudamiran menjelaskan salah satu alasan tersangka yang merupakan ibu rumah tangga dengan tiga orang anak asal Bogor, Jawa Barat, itu mengajukan penangguhan penahanan karena memiliki anak kecil yang masih membutuhkan kasih sayangnya.
"Juga ada anggota keluarga yang bersedia menjamin penangguhan penahanannya," ucapnya.
Namun, Polrestabes Surabaya masih belum mengabulkan pengajuan penangguhan penahanan tersebut dengan alasan masih sedang dikaji.
Baca juga: Ombudsman: Penetapan tersangka penghina Risma sesuai prosedur
AKBP Sudamiran menandaskan proses penyidikan perkara ini masih sedang berjalanan
"Penyidik Polrestabes Surabaya sampai sekarang masih sedang menyelesaikan proses penyidikan. Sementara tersangka ZKR masih kami tahan di Rumah Tahanan Polrestabes Surabaya," ucapnya.
Baca juga: Wali Kota Risma beri maaf penghina dirinya di medsos
Baca juga: Polisi selidiki akun Facebook penghina Wali Kota Surabaya
Pewarta: A Malik Ibrahim/Hanif Nashrullah
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2020