Pemerintah Kota Tangerang melakukan relokasi pompa di beberapa tempat untuk mengoptimalkan penyedotan air akibat banjir di wilayah Periuk.Kita telusuri wilayah mana yang menghambat air menjadi tidak mengalir dengan semestinya
"Hari ini kita relokasi pompa air di beberapa titik supaya kerja pompa jadi lebih maksimal, jadi skenarionya yang di Situ Bulakan kita alirkan dulu airnya ke Sungai Cirarab, kemudian kita pompa air yang di Garden City Residence kemudian Villa Mutiara Pluit," kata Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah didampingi Wakil Wali Kota Sachrudin saat memantau ketinggian air di Perumahan Periuk Damai dan Villa Mutiara Pluit yang berlokasi di Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, Kamis.
Ketinggian banjir yang menimpa dua perumahan warga tersebut sudah mulai surut, di mana semula 2,5 meter kini sudah surut menjadi 50 centimeter.
"Jadi kita keringkan dulu yang di Garden City Residence kemudian Villa Mutiara Pluit. Kalau Villa Mutiara Pluit dulu yang dikeringin nanti Garden City Residence tambah tinggi lagi airnya," katanya.
Baca juga: Pemkot Tangerang gandeng BPPT atasi banjir Periuk
Kepala Bidang Tata Air Dinas PUPR Kota Tangerang Fachri Wahyudi menjelaskan proses pengeringan telah mengalami runutan yang panjang.
"Karena beberapa wilayah seperti Sepatan, Gelam, Pasar Kemis juga banjir dan air bermuara menuju Sungai Cirarab semua. Kita telusuri wilayah mana yang menghambat air menjadi tidak mengalir dengan semestinya," katanya.
Ia mengatakan pihak BBWS terlibat dalam penyisiran sungai itu.
"Teman-teman BBWS juga turut serta dalam penyisiran sungai ini, kami temui tumpukan eceng gondok di bawah jembatan Jln. Raya Kuta Bumi dan sudah kami angkut. Debit air sebelum jembatan hanya di angka 0,5 meter per detik setelah melalui jembatan debit air bisa lebih cepat di angka satu meter per detik," katanya.
Untuk mempercepat proses pengeringan air di Perumahan Villa Mutiara Pluit dan Periuk Damai, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tangerang melalui Bidang Pertamanan dan Dekorasi Kota telah menurunkan 23 mobil tangki yang biasa untuk menyiram tanaman, guna menyedot air di kedua lokasi perumahan.
Baca juga: Bantu korban banjir Periuk, posko kesehatan "mobile" disiapkan Dinkes
Baca juga: Tanggul jebol, banjir di Periuk Tangerang semakin tinggi
Pewarta: Achmad Irfan
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020