Ulum membenarkan informasi kunjungan Baswedan ke Pesantren Miftahul Huda ketika ditanya wartawan tentang hal ini, di Bandung, Kamis.
Ia menyatakan, kunjungan Baswedan itu bukan karena pengasuh pondok pesantren yang mengundang orang nomor satu di Provinsi DKI Jakarta itu. "Dan memang itu benar adanya pertemuan itu. Kami tidak mengundang, beliau yang ke pesantren kami," kata Ulum.
"Lalu saya disuruh oleh mamang (paman) saya untuk mendampingi beliau. Mang Haji itu sebagai Dewan Pimpinan Ponpes Miftahul Huda," lanjut dia.
Menurut dia, pada kunjungan itu Baswedan membagikan bingkisan kepada Dewan Pimpinan Pesantren Miftahul Huda, KH Abdul Aziz Affandy. "Isi bingkisan, saya tidak tahu persis tapi yang dilihat karena itu tidak dibungkus kado, ya biasanya yang datang lumrah memberikan sarung," kata dia.
Ia juga mengatakan dalam kunjungan itu hanya membahas seputar pesantren dan tidak ada pembicaraan lain seperti politik maupun urusan pemerintahan.
"Sebagai orang pesantren hanya menafsirkan sebagai silaturahmi saja karena bicaranya pun silaturahmi enggak ada yang aneh-aneh," kata dia.
"Dan saya hanya mendengarkan obrolan Mang Haji dengan Pak Anies. Konteks obrolannya tentang Ponpes, sejarah berdirinya pesantren, yang sudah punya 1.800 cabang," kata dia.
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2020