Kementerian mengatakan bahwa Wakil Menteri Luar Negeri Qin Gang telah melakukan pertemuan dengan Duta Besar China untuk Italia Luca Ferrari pada Kamis (6/2).
Dalam pertemuan itu, Qin dan Ferrari disebutkan membicarakan masalah penerbangan.
Qin mengatakan kepada Ferrari bahwa keputusan Italia untuk menghentikan penerbangan, tanpa sebelumnya memberi tahu China, "sangat tidak membuat nyaman" para warga kedua negara, kata Kementerian dalam pernyataan yang dimuat di lamannya.
China "sangat tidak tidak puas dengan sikap yang berlebihan dan pembatasan-pembatasan itu", terutama pada saat negara itu sedang berusaha membawa pulang para warganya yang terisolasi.
Ferrari mengatakan bahwa pada tahap ini Italia bersedia memenuhi permintaan beberapa maskapai penerbangan China untuk melanjutkan penerbangan, menurut Kemlu China.
Kementerian Luar Negeri Taiwan pada Rabu (5/2) belum menjawab pertanyaan Reuters apakah langkah Italia untuk melanjutkan penerbangan ke China itu akan termasuk Taiwan.
Kedutaan de facto Italia di Taiwan pada Rabu mengatakan pihaknya "mencatat" permintaan Taiwan agar perjalanan udara segera dilanjutkan, setelah pemerintah Italia memasukkan Taiwan ketika memutuskan menghentikan penerbangan dari dan ke China.
Sumber: Reuters
Baca juga: Italia benarkan kasus ketiga corona, WN yang dievakuasi dari China
Baca juga: Jumlah korban jiwa di China karena virus corona naik jadi 636
Pewarta: Tia Mutiasari
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2020