"Bahwa ada 3 WNI yang batal balik ke Indonesia itu membuktikan bahwa yang pulang itu tidak ada masalah. Yang dipulangkan untuk orang sehat," katanya di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat.
Baca juga: IDI: Virus corona menular lewat batuk hingga makanan tercemar air liur
Baca juga: Kondisi WNI terinfeksi virus corona di Singapura stabil
Baca juga: Hari keenam karantina, WNI dari Wuhan di Natuna dinyatakan sehat
Ketiga WNI dari Wuhan tidak diperbolehkan pulang, kata dia, karena mengalami demam dengan suhu tubuh melebihi batas maksimal yang dipersyaratkan untuk mengantisipasi virus Corona.
"Nah, yang tiga orang suhunya itu tinggi melebihi dari batas maksimal yang ditentukan sehingga tidak boleh pulang dulu. Yang semua pulang disini itu sehat, jangan panik," kata Mahfud.
Pemerintah telah mengevakuasi 238 WNI dari Kota Wuhan, China ke pangkalan militer TNI di Natuna, Kepulauan Riau, untuk menjalani observasi supaya terbebas dari virus Corona.
Masa observasi berlangsung selama 14 hari menyesuaikan dengan masa inkubasi virus Corona untuk benar-benar memastikan.
Namun, ada tiga WNI yang sedianya dipulangkan bersama rombongan, tetapi batal karena mengalami demam dan tidak diperbolehkan meninggalkan Wuhan.
Meski demikian, bukan berarti ketiga WNI yang masih tertahan itu terindikasi virus Corona karena mereka masih dalam pemantauan Pemerintah China, berkoordinasi dengan konsulat dan Kedubes RI di China.
Menteri Kesehatan Dokter Terawan Agus Putranto menjelaskan ketiga WNI yang tertahan di Wuhan masih dipantau kondisi kesehatannya dan belum diperbolehkan pulang.
"Selama masih PHEIC (Public Health Emergency of International Concern) gimana caranya (dipulangkan)? Di-'lockdown' semua," katanya.
Yang jelas, Terawan memastikan ketiganya dalam penanganan yang baik oleh Pemerintah China dan terus dipantau perkembangannya oleh Konsulat Jenderal RI.
Baca juga: Jumlah korban jiwa di China karena virus corona naik jadi 636
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2020