Juru bicara Twitter menyebutkan melalui pernyataan di surat daring bahwa sejumlah akun diretas melalui platform pihak ketiga.
"Tak lama setelah kami menyadari masalah ini, kami mengunci sejumlah akun dan kami sedang berkoordinasi erat dengan mitra kami di Facebook untuk mengembalikan akun tersebut," kata juru bicara Twitter.
Akun milik Kepala Eksekutif Twitter Inc, Jack Dorsey, juga pernah disusupi pada Agustus lalu sehingga memungkinkan orang tak bertanggung jawab mengirim cuitan berbau rasis dan kalimat umpatan ke empat juta pengikutnya sebelum Twitter mengamankan akun tersebut.
Sumber: Reuters
Baca juga: PBB tuntut penyelidikan dugaan peretasan bos Amazon oleh MBS
Baca juga: Aplikasi Gojek diretas, pelanggan kehilangan Rp28 juta
Baca juga: Twitter cegah disinformasi soal virus corona di platformnya
Twitter Diminta Ikut Berantas Pornografi
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2020