"Kami mengapresiasi kinerja tim kepolisian yang telah bekerja keras, apalagi mereka yang dari bawah ya polsek lalu ke polres kemudian masuk Polda Metro Jaya," kata Nasir melalui siaran pers, Sabtu.
Politisi asal Aceh ini mengatakan bahaya narkoba yang sangat merusak, apalagi jika pelaku yang mengkonsumsi narkoba juga merangkap sebagai pengedar.
"Ini kan berbahaya, ibarat menangkap satu harimau liar, walau hanya satu (pelaku) kan membahayakan," katanya.
Nasir menambahkan, pemberantasan narkoba dan proses hukum harus terus dilakukan. Selain itu masyarakat pun harus membantu Polri agar kerusakan akibat narkotika bisa dicegah.
"Proses hukum harus terus berjalan," ujarnya.
Sebelumnya, penyidik Polda Metro Jaya berhasil menangkap William Soerjonegoro, seorang oknum kurator yang positif telah mengkonsumsi berbagai jenis narkoba.
Dari hasil pemeriksaan polisi, William positif mengkonsumsi kokain, amfetamin, metamfetamin, bahkan diduga ikut mengedarkan barang haram tersebut.
Polisi juga telah menyita barang bukti narkoba yang disimpan William.
Baca juga: Polres Jakbar jalin kerja sama pemberantasan narkoba dengan AS
Baca juga: Gubernur apresiasi Polda dan BNNP Lampung dalam pemberantasan narkoba
Baca juga: Bareskrim paparkan pentingnya kerja sama bongkar narkoba di lapas
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2020