Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Mulfachri Harahap mendeklarasikan diri maju sebagai calon ketua umum PAN periode 2020-2025, dengan dukungan sebanyak 298 pemilik suara dari DPW dan DPD PAN seluruh Indonesia."Dalam acara konsolidasi ini, saya lebih optimis untuk menuju kongres di Kendari karena sampai hari ini kami didukung 298 pemilik suara dari DPW dan DPD PAN yang hadir hari ini," kata Mulfachri dalam konferensi pers, di Surabaya, Sabtu.
"Dalam acara konsolidasi ini, saya lebih optimis untuk menuju kongres di Kendari karena sampai hari ini kami didukung 298 pemilik suara dari DPW dan DPD PAN yang hadir hari ini," kata Mulfachri dalam konferensi pers, di Surabaya, Sabtu.
Baca juga: Asman Abnur didampingi Bima Arya serahkan berkas daftar caketum PAN
Dia mengatakan total pemilik suara yang mendukung dirinya dan Hanafi Rais sebagai caketum dan calon sekjen PAN 2020-2025, sebanyak 355 suara.
Menurut dia, ada sekitar 40-50 pemilik suara yang tidak bisa hadir dalam acara konsolidasi selama empat hari di Surabaya, Jawa Timur tersebut.
"Ada 40-50 pemilik suara yang belum bisa datang konsolidasi karena punya tugas dan tanggung jawab seperti pimpinan daerah, pimpinan DPRD yang sedang menjalankan tugas. Jadi insya Allah kekuatan kami menuju Kongres PAN ada 355 pemilik suara," ujarnya pula.
Dia menegaskan bahwa dirinya dan Hanafi belum pernah membuat pernyataan resmi terkait berapa banyak dukungan yang diperoleh sebelum Kongres PAN.
Selain itu, Mulfachri menyampaikan terkait Pilkada 2020, PAN memiliki ketentuan baku dan permanen bahwa kalau ada kader partai yang ingin maju dalam kontestasi, maka akan menjadi prioritas.
"Jadi jangan termakan ancaman bahwa kalau tidak dukung kandidat di sana maka rekomendasi pilkada tidak keluar. Ketentuan baku di partai adalah semua kader punya hak untuk didahulukan dalam pencalonan pilkada," katanya.
Baca juga: PAN: Tiga caketum daftar pada Sabtu
Acara deklarasi tersebut dihadiri sebanyak 298 pemilik suara dari DPW dan DPD PAN seluruh Indonesia serta Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais.
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2020