Sebanyak 122 warga Kelurahan Pegangsaan Dua, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara mengungsi ke Stadion Tugu dan SMPN 170, akibat banjir di pemukiman mereka sejak Sabtu dini hari.Sebanyak enam titik yang tergenang di wilayah Pegangsaan Dua dengan ketinggian air mulai 10 sampai 40 sentimeter
"52 warga dari RW 01 dan 70 warga dari RW 03 Kelurahan Pegangsaan Dua yang mengungsi di Stadion Tugu dan SMPN 170," kata Lurah Lurah Pegangsaan Dua, Suci Cyntia dalam keterangan tertulisnya, Sabtu.
Suci menyatakan pemerintah kelurahan bersama Suku Dinas Sosial telah menyalurkan bantuan makanan siap saji dan biskuit balita kepada warga yang masih bertahan di posko pengungsian.
Selain itu, petugas kesehatan dari Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading membuka pelayanan pemeriksaan kesehatan kepada warga yang mengalami gangguan kesehatan di posko pengungsian.
"Jika ada masalah kesehatan segera konsultasikan dengan petugas kesehatan biar cepat ditangani dan mendapatkan pengobatan karena dalam situasi seperti ini rentan terhadap berbagai penyakit," jelas Suci.
Baca juga: Semua kecamatan di Jakarta Utara terdampak banjir
Baca juga: Banjir di kawasan Kemang Jakarta Selatan berangsur surut
Baca juga: Tiga titik di kawasan Kemang Jakarta Selatan tergenang 30-70 cm air
Suci menjelaskan sebanyak enam titik yang tergenang di wilayahnya dengan ketinggian air mulai 10 sampai 40 sentimeter.
Sejumlah lokasi itu diantaranya Jalan Pegangsaan Dua di depan Yacobus dengan ketinggian air sekitar 10 -15 cm, Jalan Pegangsaan Dua depan Green Hill 30 - 40 cm.
Jalan Hibrida Raya terdapat genangan sisi kiri 30 - 40 cm, Jalan Pegangsaan Dua depan RJTM dengan genangan 30 - 40 cm, Jalan Gading Arteri sekitar 10 - 20 cm dan Jalan Boulevard Timur depan Al Azhar genangan 15 - 20 cm.
"Alhamdulillah, cuaca sudah cerah lagi sehingga genangan air mulai surut. Saya imbau kepada warga untuk waspada terhadap kemungkinan terjadinya cuaca ekstrim dan selalu menjaga kesehatan dengan menerapkan pola hidup bersih sehat," harap Suci.
Pewarta: Fauzi
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020