• Beranda
  • Berita
  • BPBD DKI Jakarta turunkan status Pintu Air Manggarai menjadi normal

BPBD DKI Jakarta turunkan status Pintu Air Manggarai menjadi normal

8 Februari 2020 23:31 WIB
BPBD DKI Jakarta turunkan status Pintu Air Manggarai menjadi normal
Warga beraktivitas di kawasan permukiman penduduk yang tergenang banjir, di Kampung Petukangan, Cakung, Jakarta, Sabtu (8/2/2020). Banjir akibat luapan Kali Cakung serta diperparah tingginya intensitas curah hujan itu sedikitnya merendam puluhan tempat tinggal. ANTARA FOTO/Risky Andrianto/ama.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta melalui akun Twitternya, menurunkan status Pintu Air Manggarai yang semula berada pada Siaga 3 (waspada) menjadi Siaga 4 (normal) pada Sabtu pukul 22.00 WIB.

Perubahan status tersebut diputuskan berdasarkan pada kondisi ketinggian muka air di Pintu Air Manggarai yang mengalami penurunan. Pada pukul 13.00 WIB ketinggian air sempat terpantau di level siaga 2 (siaga) dengan 855 cm, namun pada pukul 18.00 WIB mengalami penurunan menjadi 790 cm (siaga 3).

Baca juga: BMKG: Curah hujan di Jakarta mulai menurun namun tetap waspada banjir

Berdasarkan pantauan BPBD dan Suku Dinas Air DKI Jakarta pada pukul 22.00 WIB, ketinggian air dipastikan menurun menjadi 750 cm, atau sudah dikategorikan ke dalam level normal.

Meski ketinggian air telah menurun, namun BPBD DKI Jakarta tetap melakukan penyebaran informasi kepada lurah serta warga yang tinggal di sekitar bantaran sungai.

Baca juga: 13 permukiman penduduk bantaran Kali Bekasi diimbau waspada banjir

Hal itu mengingat adanya laporan kenaikan muka air susulan yang terjadi di Bendungan Katulampa Bogor yang mencapai 150 cm dan sudah dalam status Siaga 3. Oleh karena itu daerah yang berada di sekitar aliran Sungai Ciliwung patut mewaspadai kenaikan air pada enam sampai sembilan jam ke depan.

Daerah-daerah di Jakarta yang perlu waspada adalah Srengseng Sawah, Pejaten Timur, Rawa Jati, Bale Kambang, Pengadegan, Cikoko, Cawang, Kebon Baru, Bukit Duri, Bidara Cina, dan Kampung Melayu.
 

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2020