Aksi massa yang bertajuk Gerakan #Savebabi merupakan bentuk penolakan terkait isu pemusnahan babi di Sumatera Utara akibat wabah African Swine Fever (ASF) yang terjadi di provinsi tersebut.
Baca juga: Pemerintah Provinsi Sumut tidak akan musnahkan babi meski ada virus
Baca juga: Pemerintah Provinsi Sumut tidak akan musnahkan babi meski ada virus
"Save babi, save babi," teriak Boasa Simanjuntak, saat berorasi.
Dari atas mobil komando, ia menyebutkan berulang kali bahwa babi merupakan sumber perekonomian mereka.
"Kami makan dari babi. Anak kami kuliah dari babi. Save babi, save babi," ujarnya.
Dalam aksinya, massa membawa sejumlah atribut seperti ulos dan spanduk menolak rencana pemusnahan babi di Sumatera Utara.
Pantauan di lokasi, hingga saat ini massa masih melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Sumut. Dalam aksi tersebut, mereka juga mendapat pengawalan dari pihak kepolisian.
Baca juga: Kementan siagakan 102 posko tangani demam babi Afrika di Sumut
Baca juga: Kapolda: Polri bentuk tim khusus tangani virus Kolera Babi di Sumut
Baca juga: Sumut alokasikan Rp5 miliar untuk tangani kolera babi
Baca juga: Kapolda: Polri bentuk tim khusus tangani virus Kolera Babi di Sumut
Baca juga: Sumut alokasikan Rp5 miliar untuk tangani kolera babi
Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020