"Memang benar dalam penerbangan Senin pagi sekitar pukul 09.00 wit dengan menggunakan helikopter AS-350 B2 milik Demonim Air sudah melihat dari udara bersama Bupati Pegunungan Bintang, Constan Oktemka, dan Komandan Korem 172/PWY, Kolonel Infantri Binsar Sianipar. Puing-puing itu terlihat dari ketinggian 12.500 feet,” kata Asaribab, Senin.
Baca juga: Puing helikopter Mil Mi-17 ditemukan di Pegunungan Kowr Papua
Ia katakan, puing helikopter Mil Mi-17 Hip yang tergabung dalam Pusat Penerbangan TNI AD dengan nomor registrasi HA 5138 sempat terlihat di tebing dengan sudut hampir 90 derajat. Saat ini sedang dilakukan berbagai persiapan untuk memindahkan korban dan berharap dukungan dari seluruh masyarakat mengingat lokasi itu masih dianggap sakral.
“Kami berharap dukungan semua pihak agar misi kemanusiaan dapat dilakukan sehingga evakuasi jasad anggota TNI AD yang gugur dalam insiden tersebut dapat dievakuasi,” kata Asaribab, yang hingga kini masih berada di Oksibil, ibukota Kabupaten Pegunungan Bintang.
Baca juga: Helikopter Mil Mi-17 diperkirakan berada di punggung Gunung Aprok
Helikopter angkut sedang multiguna Mil Mi-17 nomor registrasi HA 5138 dinyatakan hilang sejak 28 Juni 2019. Heli dinyatakan hilang kontang dalam penerbangan dari Oksibil menuju Jayapura sesaat setelah melaksanakan pengiriman logistik bagi pos-pos TNI di Kabupaten Pegunungan Bintang.
Helikopter buatan Mil Helicopter (anak perusahan BUMN Rusia, Rostec), mengangkut tujuh pengawak anggota Pusat Penerbangan TNI AD dan lima prajurit anggota Batalion Infantri 725/WRG. Pegunungan Mandala dikenal masyarakat dengan nama Gunung Kowr, Bolom-bolom, dan masuk dalam Distrik Oksob.
Baca juga: Russian Helicopters serahkan helikopter Mil Mi-17 yang diservis kepada Laos
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2020