"Semenjak wabah virus corona menyerang China, setiap hari selalu ada pengiriman masker ke negara China," kata Kepala Posindo cabang Tanjung Pandan, Azmat Nuzul Pasa, di Tanjung Pandan, Senin.
Menurut dia, pengiriman masker tersebut mulai meningkat terhitung tanggal 2 Februari hingga 9 Februari 2020, bahkan dalam setiap hari selalu ada pengiriman masker dengan negara tujuan China.
"Terhitung tanggal 2 sampai tanggal 9 Februari atau seminggu terakhir ini ada 101 kilogram pengiriman masker keluar dari Belitung," ujarnya.
Ia menyebutkan masker tersebut dikirim ke beberapa negara seperti Tiongkok, Taiwan dan Hongkong. Sedangkan untuk satu kotak berisi 500 lembar masker.
"Setiap hari ada pengiriman dua hingga tiga dus," katanya.
Baca juga: Airlangga ingatkan jangan sampai semua masker terserap ke China
Baca juga: Sriwijaya Air kirim 15.000 masker dan baju pelindung ke China
Baca juga: Sriwijaya Air bantu antarkan masker dan baju pengaman ke China
Dikatakannya, masker tersebut dikirim dari Belitung melalui Jakarta dan setelah diproses langsung diterbangkan ke daratan China, kecuali Provinsi Hubei di China.
"Semua daratan China boleh menerima kiriman masker kecuali Provinsi Hubei karena kota Wuhan berada dalam kawasan itu," katanya.
Selanjutnya, aturan pengiriman masker ke China itu, dalam satu dus tidak boleh melebihi Rp2 juta atau di bawah lima ribu Yuan, sehingga tidak dianggap barang impor oleh Pemerintah China.
"Keterangan di resi atau dikotaknya, diperuntukkan untuk donasi sehingga keterangan untuk donasien atau not for sale sehingga tidak dianggap barang impor itu dianggap barang amal," katanya.
Hal itu dilakukan karena penerima masker tersebut tidak membutuhkan lisensi seperti barang medis lainnya.
"Jadi dianggap seperti pakaian layak pakai yang disalurkan untuk membantu masyarakat," ujar dia.
Ia juga memohon maaf apabila pengiriman masker dari Belitung ke negara tujuan mengalami keterlambatan, dikarenakan padatnya pengiriman paket ke tujuan China serta proses pemeriksaan di Bea Cukai memerlukan waktu dan juga keterbatasan penerbangan.
"Karena saat ini tidak ada penerbangan langsung dari Indonesia menuju China dan volume pengiriman masker tujuan China juga sangat tinggi. Posindo Tanjung Pandan mohon maaf apabila ada keterlambatan pengiriman," ujarnya.*
Baca juga: Rajawali Nusindo ekspor tiga juta masker ke China
Baca juga: Pemkot Mataram segera kirim bantuan masker ke China
Baca juga: 10.000 masker untuk WNI diangkut dengan Garuda ke China
Pewarta: Kasmono
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020