"Potensi hujan lebat ini disebabkan oleh beberapa kondisi, yaitu adanya daerah sirkulasi siklonik di perairan barat Sumatera Utara dan di Kalimantan Barat. Kemudian terdapat pertemuan arus udara atau konvergensi yang memanjang di Laut Jawa, Selat Makassar, dan perairan utara Nusa Tenggara," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat BMKG Taufan Maulana dalam rilis yang diterima di Jakarta pada Senin.
Tidak hanya itu, suplai masa udara dari Asia dan Pasifik sangat signifikan dalam beberapa hari terakhir, terlihat dari kecepatan angin di Laut China Selatan dan Laut Natuna yang cukup tinggi mencapai lebih dari 25 knots. Hal ini menunjukkan bahwa potensi pembentukan awan hujan masih akan sangat signifikan, menurut BMKG.
Hasil itu didapat berdasarkan pantauan yang dilakukan BMKG untuk periode 10-12 Februari 2020 di mana mereka memprakirakan beberapa wilayah Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat.
Baca juga: BMKG ingatkan waspada banjir-longsor dampak puncak musim hujan
BMKG memprakirakan pada Selasa (11/1) wilayah Lampung, Jawa Tengah, Yogyakarta, Bali, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, serta Sulawesi Tenggara berpotensi mengalami hujan lebat. Sedangkan pada Rabu (12/2) Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Bali, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, dan juga Sulawesi Tenggara.
Sementara itu, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Banten, Jawa Barat, Jabodetabek, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Maluku serta Papua diprakirakan oleh BMKG pada Selasa (11/2) akan mengalami hujan dengan intensitas lebih lebat disertai angin kencang dan kilat atau petir.
Hal yang sama diprakirakan akan terjadi pada Rabu (12/2) yaitu Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Jabodetabek, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, serta Papua.
"BMKG terus mengimbau masyarakat yang berdomisili atau sedang berada di beberapa wilayah yang berpotensi hujan lebat hingga disertai angin kencang dan petir atau kilat tersebut untuk selalu berhati-hati ketika beraktivitas di luar ruang, serta persiapkan diri dengan peralatan antisipasi hujan," kata dia.
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020