Petugas Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyakit (BTKL-PP) Kementerian Kesehatan mengambil sampel dari hasil usap tenggorokan terhadap dua pasien tuberkulosis (TBC).Petugas sudah mengambil sampel untuk uji petik
Kepala Dinas Kesehatan Kepri Tjetjep Yudiana, di Tanjungpinang, Selasa, mengatakan, seorang pasien di Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Tanjungpinang positif mengidap TBC, namun dokter spesialis di rumah sakit menginginkan kepastian apakah pasien tersebut mengidap virus corona atau tidak.
Seorang pasien lainnya dirawat di RSUD Karimun mengalami nasib yang sama. Pasien tersebut berada di ruang isolasi. Pasien ini pada awal Februari 2020 berangkat dari Johor, Malaysia menuju Karimun. Johor bukan kawasan tersebarnya virus corona, melainkan Kuala Lumpur, Malaysia.
Baca juga: Di tengah kekhawatiran coronavirus, Thailand larang kapal pesiar
Ia membantah pasien di RSUD Karimun ditelantarkan oleh tim medis. Tim medis masih terus mengawasi, dan memberi pelayanan kesehatan kepada pasien.
Pasien di ruang isolasi tidak dapat dikunjungi setiap waktu, melainkan pada waktu tertentu. "Pasien di RSUD Karimun berada di ruang isolasi sehingga tidak dapat ditemui oleh orang lain. Bahkan dokter spesialis maupun tim medis hanya masuk ke ruang isolasi pada saat memeriksa pasien tersebut," ujarnya.
Tjetjep mengemukakan institusi yang memiliki peralatan lengkap untuk mengetahui pasien tersebut mengidap virus corona atau tidak hanya BTKL-PP Kementerian Kesehatan.
"Petugas sudah mengambil sampel untuk uji petik. Kami masih menunggu hasilnya," tuturnya.
Baca juga: Kasus pertama virus corona terkonfirmasi di San Diego, California
Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020