Tiktok hadirkan panduan anti-perundungan siber

11 Februari 2020 15:17 WIB
Tiktok hadirkan panduan anti-perundungan siber
Tiktok bekerjasama dengan komunitas anti-bullying meluncurkan panduan anti-perundungan siber bertajuk “Sama Sama Aman, Sama Sama Nyaman,” yang juga didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, di Jakarta, Selasa (11/2/2020). (ANTARA/Arindra Meodia)

Dalam rangka Hari Internet Aman Sedunia (Safer Internet Day) hari ini, platform video singkat Tiktok bekerjasama dengan komunitas anti-bullying meluncurkan panduan anti-perundungan siber bertajuk “Sama Sama Aman, Sama Sama Nyaman.”

“Hari Internet aman 11 Februari peringati hari internet aman kami merasa momentum bagi kami merefleksikan peran apa yang bisa kami lakukan untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengguna internet, khususnya pengguna Tiktok,” ujar Head of Public Policy Tiktok Indonesia, Donny Eryastha, di Jakarta, Selasa.

“Kami akan meluncurkan panduan anti-cyber bullying yang merupakan sumber informasi bagaimana kita bisa tetap aman, apa yang harus dilakukan saat melihat tindakan cyber bullying,” Donny melanjutkan.

Hasil riset Polling Indonesia bersama Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mengatakan ada sekitar 49 persen netizen gang pernah menjadi sasaran bullying di media sosial.

Angka ini diperoleh dari hasil survei yang dilakukan kepada pengguna internet di Indonesia selama periode Maret hingga April 2019.

Hal senada juga diungkapkan perwakilan Komunitas Sudah Dong, Adiyat Yori Rambe. Dia mengatakan 80 persen laporan perundungan yang diterima Sudah Dong adalah cyber bullying.

“Pengguna internet butuh panduan untuk tetap kreatif dan tetap aman, juga meningkatkan awareness orang, bahwa Tiktok punya fitur bebas dari cyber bullying. Panduan ini diharapkan dapat mengurangi angka cyber bullying,” kata Yori.

Panduan yang dapat diunduh di situs web Sudah Dong itu memberikan informasi yang mudah dipahami mengenai apa itu bullying, langkah apa yang perlu dilakukan jika menyaksikan aksi bullying.

Panduan tersebut juga berisi tips menggunakan internet dengan cerdas, dan juga berbagai fitur keamanan yang tersedia di dalam aplikasi Tiktok untuk menjamin keamanan dan kenyamanan penggunanya.

Tiktok juga membuat kampanye #samasamanyaman yang telah dimanfaatkan oleh pembuat konten untuk mengekspresikan diri terhadap cyber bullying. Video dengan tanda pagar tersebut tercatat telah ditonton 2,2 juta kali pada Selasa pagi.

Langkah Tiktok bersama Sudah Dong itu mendapat apresiasi dan dukungan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika. Langkah tersebut, menurut Plt. Kepala Biro Humas Kominfo, Ferdinandus Setu, seusai dengan program pemerintah dalam membuat internet sehat.

“Kami menyiapkan sejumlah regulasi pasti, kami hadir di tempat ini adalah bentuk dukungan kami melihat platform digital yang sehat yang beroperasi di Tanah Air, agar tumbuh positif, berkontribusi kepada ekonomi dan keberlangsungan sosial budaya Indonesia,” ujar pria yang akrab disapa Nando itu.

Hari Internet Aman Sedunia atau Safer Internet Day pertama diadakan pada 2004 sebagai inisiatif EU SafeBorders dan kini dirayakan di sekitar 150 negara di seluruh dunia.

Tahun ini digunakan untuk menekankan penggunaan teknologi yang positif dan untuk mengeksplorasi peran semua pemangku kepentingan dalam menciptakan komunitas internet yang lebih baik dan lebih aman.

Baca juga: Kang Daniel laporkan komentar keji di internet pada polisi

Baca juga: Facebook perbarui fitur untuk cegah pelecehan

Baca juga: BIGBANG T.O.P suarakan penolakan terhadap "cyber bullying"

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020