Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali bakal menyambangi langsung Gubernur Papua Lukas Enembe untuk membicarakan perkembangan venue 10 cabang olahraga Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 yang bakal digelar di Jawa Timur.Tentu Gubernur Papua berhak menentukan kebijakan. Namun hal itu perlu dikomunikasikan dengan KONI dan Kemenpora
Zainudin akan terbang ke Jayapura Selasa malam nanti.
"Seharusnya sudah berangkat dari semalam ke Papua, tetapi hari ini ada rapat paripurna. Mudah-mudahan bisa bertemu dengan Gubernur dan Wakil Gubernur. Kami akan mengobrol soal perkembangan PON 2020," ujar Zainudin di Jakarta, Selasa.
Zainudin mengatakan, kunjungan ini akan fokus membicarakan masalah penolakan Gubernur Papua terkait 10 cabang olahraga yang akan digelar di luar Papua. Ia akan berkomunikasi lebih lanjut untuk menemukan solusi dari masalah tersebut.
10 cabang olahraga tersebut adalah balap sepeda, bridge, dansa, gateball, golf, petanque, ski air, soft tenis, tenis meja, dan woodball.
Baca juga: Wamen PUPR klaim pembangunan venue aquatic Papua capai 80 persen
"Tentu Gubernur Papua berhak menentukan kebijakan. Namun hal itu perlu dikomunikasikan dengan KONI dan Kemenpora. Mohon bersabar kami akan bicarakan baik-baik mudah-mudahan ada jalan keluarnya," kata politisi Partai Golkar itu.
Dalam pertemuan tersebut, Kemenpora akan menggelar rapat bersama CdM PON 2020, KONI, dan Pemerintah Provinsi Papua untuk bersama-sama mengambil keputusan terkait venue yang bakal digunakan 10 cabor itu.
Rapat juga akan membahas keinginan Pemprov Papua meminta anggaran tambahan sebesar Rp2,7 triliun untuk PON 2020.
"Kami akan melihat, merevisi apa kekurangan dan kebutuhannya untuk apa. Kami masih coba mengecek melalui berbagai instansi," tutur dia.
Baca juga: Menpora: 37 cabang olahraga dipastikan dipertandingkan pada PON
Sebelumnya, Menpora memastikan 37 cabang olahraga dipastikan digelar di Papua, sementara venue untuk 10 cabang lainnya belum diputuskan.
Namun kemudian, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendi mengusulkan 10 cabor ini dipertandingkan di luar Papua.
Jawa Timur menjadi satu-satunya kandidat yang disebut-sebut menjadi venue pertandingan 10 cabor itu, namun usul ini ditolak Gubernur Papua Lukas Enembe yang dalam suratnya menyatakan menolak jika 10 cabang olahraga PON digelar di Jawa Timur.
"Kami Provinsi Papua tidak setuju atau menolak 10 cabor dipertandingkan di Provinsi Jawa Timur," kata Lukas dalam suratnya.
Baca juga: Kapolri turunkan tim asistensi cek persiapan PON di Papua
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2020