• Beranda
  • Berita
  • Pengamat nilai terpilihnya Zulhas turunkan suhu politik internal PAN

Pengamat nilai terpilihnya Zulhas turunkan suhu politik internal PAN

12 Februari 2020 07:21 WIB
Pengamat nilai terpilihnya Zulhas turunkan suhu politik internal PAN
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan memberikan hak suaranya saat pemilihan Ketua Umum periode 2020—2025, Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (11-2-2020). ANTARA FOTO/Jojon/ama.
Pengamat politik dari Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing menilai terpilihnya Zulkifli Hasan (Zulhas) sebagai Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional periode 2020—2025 akan menurunkan suhu politik di internal partai berlambang matahari terbit itu.

"Pascakemenangan Zulhas, suhu politik di Kongres V PAN hampir dapat pastikan akan menurun drastis," ujar Emrus dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.

Diberitakan sebelumnya, suhu politik di internal partai dalam Kongres V PAN yang dilaksanakan di Kota Kandari, Provinsi Sulawesi Tenggara, sempat memanas.

Terjadi kericuhan antara tim pendukung Mulfachri Harahap dan Zulkifli Hasan di ruang sidang kongres. Dua kubu pendukung saling lempar kursi dan botol air mineral yang ada di ruangan tersebut. Akibatnya, puluhan kader dari kedua kubu mengalami luka-luka.

Menurut Emrus,  setelah Zulhas terpilih sebagai ketua umum, para faksi dan aktor politik yang sebelumnya berselisih akan melakukan komunikasi politik yang sejuk dalam rangka berbagi peran dalam struktur kepengurusan partai.

Sebagai aktor politik, kata Emrus, mereka tidak akan bisa lepas dari keinginan "berkuasa" di internal partai. Para pihak tersebut diyakini akan mencoba mendekatkan diri dengan Zulhas sebagai ketua umum terpilih.

Baca juga: Zulkifli Hasan terpilih kembali sebagai Ketum DPP PAN 2020-2025

Baca juga: Dua periode kepemimpinan Zulkifli di PAN


Adapun Zulhas diprediksi akan berusaha semaksimal mungkin menempatkan anggota atau kader di struktur organisasi partai yang dapat menjalankan kepentingan politik Zulhas dan perjuangan politik PAN sebagai partai politik yang berkompetisi dengan partai lain dalam suatu kontestasi politik.

Bahkan, menurut Emrus, para aktor politik yang tidak memilih Zulhas sebagai ketua umum dipastikan akan melakukan kalkulasi politik secara matang dengan meleburkan diri.

"Atas kalkulasi itu, mereka menilai akan lebih menguntungkan baginya bila menjadi bagian dari garis politik Zulhas," kata pria yang juga menjabat Direktur Eksekutif Lembaga Emrus Corner itu.

Zulkifli Hasan kembali terpilih sebagai ketua umum setelah pemilihan di kongres berhasil menang dengan jumlah 331 suara dari 563 total suara yang sah.

Calon ketua umum lainnya, yakni Mulfachri Harahap mendapatkan 225 suara, atau kalah 106 suara dari Zulkifli Hasan. Sementara itu, Dradjad Wibowo hanya memperoleh enam suara. Adapun jumlah suara yang tidak sah berjumlah tiga suara.

Pewarta: Fathur Rochman
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2020