"Saya hari ini berkunjung ke Madiun untuk bertemu dengan Direksi PT INKA. Agendanya adalah membicarakan, tindak lanjut hasil kajian dari konsultan PT Colas Rail, aspek teknis dan skema kerja samanya," kata Dedie A Rachim melalui telepon selulernya kepada ANTARA di Bogor, Jawa Barat, Rabu.
Salah satu rekomendasi dari hasil kajian PT Colas Rail, perusahaan konsultan kereta api dari Prancis, menyebutkan Kota Bogor layak mengoperasikan moda transportasi trem, yakni moda transportasi berbasis rel.
Namun karakter jalan raya di Kota Bogor yang tidak semuanya lurus, PT Colas Rail merekomendasikan agar Pemerintah Kota Bogor mendatangkan trem baru yang didesain khusus disesuaikan dengan karakter jalan raya di Kota Bogor. Trem baru itu dari PT INKA di Madiun.
Baca juga: Trem layak beroperasi di Kota Bogor
Baca juga: Penerapan trem di Kota Bogor masih dikaji
Untuk menindaklanjuti rekomendasi dari hasil kajian PT Colas Rail, pada Rabu ini, Dedie berkunjung ke PT INKA di Madiun.
Dedie ingin membicarakan desain trem jika dioperasikan di Kota Bogor dan aspek sinkronisasi teknis sepertinya penyesuaian dengan karakter jalan dan jembatan.
"Saya juga ingin membicarakan bagaimana skema kerja samanya, termasuk opsi-opsi pembiayaan dan pengoperasiannya," katanya.
Dedie A Rachim telah membangun komunikasi dengan pimpinan PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), dalam penjajagan kerja sama pada rencana pengoperasian trem di Kota Bogor.
Baca juga: Bogor buat konsep trem dengan delapan stasiun
Baca juga: Pemkot Bogor akan konsultasi ke Kemenhub soal transportasi trem
Pada pertemuan tersebut, Dedie didampingi Kepala Dinas Perhubungan Kota Bogor Eko Prabowo dan Kepala Bidang di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bogor Naufal.
Pada pertemuan tersebut agendanya antara lain, Dedie atas nama Pemerintah Kota Bogor, meminta bantuan PT KAI untuk dapat membantu pada pengoperasian trem di Kota Bogor.
Baca juga: Pemkot Bogor butuhkan pembiayaan untuk program strategis
Baca juga: Bogor lanjutkan pembicaraan dengan PT KAI terkait trem
Pewarta: Riza Harahap
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020
