• Beranda
  • Berita
  • Kemendikbud: Program magang "win-win solution" bagi industri-PT

Kemendikbud: Program magang "win-win solution" bagi industri-PT

12 Februari 2020 16:59 WIB
Kemendikbud: Program magang "win-win solution" bagi industri-PT
Sesi foto bersama para narasumber "Talkshow Penguatan Program Magang Bersertifikat (PMMB)" yang digagas Forum Human Capital Indonesia (FHCI) di Assembly Hall Mandiri, Rabu (12/2/2020). ANTARA/Livia Kristianti

Magang itu dulu paling cuma 2-3 bulan. Kadang ada yang tidak dapat sertifikat karena cuma 2-3 bulan. Perusahaan juga bingung mau kasih kerjaan, gak tahu karena masih belum paham apa- apa

Program magang kegiatan "win-win solution" bagi kepentingan industri dan perguruan- perguruan tinggi di Indonesia untuk menciptakan sumber daya manusia unggul serta sesuai kebutuhan industri, kata Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nizam.

"Biasanya industri yang datang mengenalkan diri kepada mahasiswa ke kampus, sekarang talenta datang ke industri langsung untuk diobservasi selama enam bulan bisa mengerjakan apa saja," kata dia dalam "Talkshow Penguatan Program Magang Bersertifikat" yang dilakukan oleh Forum Human Capital Indonesia (FHCI) di Menara Mandiri, Assembly Hall, Jakarta, Rabu.

Nizam mengatakan Program Magang Bersertifikat yang digagas FHCI yang merupakan forum seluruh pengurus SDM dari perusahaan-perusahaan BUMN adalah program yang tepat untuk membentuk kebutuhan industri terhadap SDM unggul yang sesuai dengan visi-misi Presiden RI Joko Widodo.

"Magang itu dulu paling cuma 2-3 bulan. Kadang ada yang tidak dapat sertifikat karena cuma 2-3 bulan. Perusahaan juga bingung mau kasih kerjaan, gak tahu karena masih belum paham apa- apa," kata dia.

Baca juga: Nadiem Makarim dorong BUMN rancang program magang kelas dunia

Ia mengatakan jika program magang bersertifikat seperti yang digagas FHCI dapat masuk kurikulum secara resmi maka tidak hanya industri dan perguruan tinggi, namun mahasiswa juga bisa mendapatkan nilai dari hasil kerjanya.

"Tentunya menguntungkannya jadi tiga kali lipat, nantinya mahasiswa tentu melaporkan hasil magang melalui wawancara diuji dosen dan supervisornya di lapangan biar dapet nilai, lalu mereka juga dan dapet sertifikat industri. Juga berkontribusi untuk dapat IPK dari perguruan tinggi," kata dia.

Selain nilai, kata dia, mahasiswa juga tentu mendapatkan pengalaman selama mengikuti magang dengan jangka waktu enam bulan itu.

Hingga 2020, FHCI telah merekrut 16.500 mahasiswa berasal dari 300 perguruan tinggi negeri maupun swasta, untuk melakukan program magang yang bersertifikat di 143 BUMN selama satu semester.

Baca juga: Nadiem Makarim minta industri tidak sia-siakan Kampus Merdeka
Baca juga: Kementerian BUMN harapkan magang masuk kurikulum perguruan tinggi
Baca juga: Pupuk Indonesia gelar magang bersertifikat bagi 20 perguruan tinggi

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020