"Penyemprotan yang dilakukan di Kecamatan Periuk ini adalah upaya antisipasi penyebaran penyakit di wilayah yang sebelumnya tergenang air dan lumpur serta material sampah yang terbawa banjir agar bibit penyakit yang dapat mengancam kesehatan lingkungan bisa dicegah," Kabiro Humas PMI Kota Tangerang Ade Kurniawan melalui sambungan telepon. Rabu.
Dalam melakukan penyemprotan desinfektan tersebut personel yang ditugaskan diberikan peralatan dan pakaian khusus untuk melindungi dirinya. Menurutnya, cairan desinfektan sangat efektif dan reaksinya cepat untuk membunuh semua mikroorganisme seperti virus, bakteri dan jamur.
Baca juga: PMI lakukan penyemprotan disinfektan ke lokasi terdampak banjir Jakpus
Selain itu cairan ini memiliki aksi residual yang lama dan dipengaruhi oleh bahan organik, tidak beracun dan iritasi terhadap kulit maupun mata serta tidak korosif. Aksi ini dilakukan juga untuk mengantisipasi potensi risiko yang kemungkinan terjadi dan dampak pascabanjir seperti penyebaran penyakit diare, leptospirosis, demam berdarah dengue (DBD) dan lain-lain.
Sementara itu, Ketua PMI Kota Tangerang Kuswara menambahkan saat ini PMI terus memaksimalkan pelayanan dan mengupayakan serta memberikan segala dukungan yang dimiliki dalam memperkuat kapasitas di daerah.
Langkah ini dilakukan sesuai arahan Ketua Umum PMI Jusuf Kalla yang memerintahkan kepada sumber daya lembaga kemanusiaan ini untuk terus mendukung upaya dalam penanganan bantuan para korban terdampak dalam membantu proses penanganan pascabencana banjir.
Baca juga: PMI Tangerang sudah penyemprotan disinfektan 1.802 rumah
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020