Peralatan tersebut diberikan untuk membantu para WNI mencegah penyebaran virus corona (COVID-19) yang mewabah di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China serta menjangkit kurang lebih 25 negara di luar China daratan.
Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler Kemlu RI, Andri Hadi, saat menerima bantuan, mengatakan pihak swasta punya peran penting ikut terlibat melindungi WNI di luar negeri.
Bantuan itu, sebagaimana disampaikan Andri dalam siaran tertulis Kemlu RI, akan disalurkan ke WNI melalui Konsulat Jenderal RI di Shanghai, Guangzhou, dan Hong Kong.
Sementara itu, Direktur Operasional (COO) Enesis Group, Budiman Goh, mengatakan bantuan tersebut merupakan wujud tanggung jawab sosial perusahaan terhadap para WNI di China.
"Penyaluran bantuan ini juga dalam rangka mempromosikan gaya hidup sehat sekaligus memperkuat langkah pencegahan penularan COVID-19," kata Budiman lewat siaran tertulis dari Kemlu RI.
Per Rabu (12/2), data yang dihimpun dari John Hopkins University (JSE) menunjukkan ada sekitar 44.890 kasus pasien terkonfirmasi terjangkit virus corona, sementara 1.114 orang tewas, dan 4.699 pasien dinyatakan sembuh.
Sejauh ini, China daratan masih menjadi wilayah dengan jumlah korban terbanyak, disusul oleh Taiwan, Hong Kong, dan Makau.
Sementara itu, virus corona juga menyebar di sejumlah negara di luar China, antara lain, Singapura, Thailand, Malaysia, Jepang, Australia, Vietnam, Jerman, Amerika Serikat, Prancis, Kanada, Uni Emirat Arab, Italia, Filipina, India, Inggris, Rusia, Kamboja, Nepal, Belgia, Spanyol, Finlandia, Swedia dan Sri Lanka.
Baca juga: Moeldoko titipkan 20.000 masker untuk WNI di Hong Kong
Baca juga: Pemprov Babel kirimkan ribuan masker bantu mahasiswa di Taiwan
Baca juga: ACT akan kirim 10.000 kotak masker bagi WNI di Hong Kong, cegah Corona
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2020