• Beranda
  • Berita
  • Tim KKP Makassar akan uji spesimen seorang warga Tanimbar

Tim KKP Makassar akan uji spesimen seorang warga Tanimbar

13 Februari 2020 13:43 WIB
Tim KKP Makassar akan uji spesimen seorang warga Tanimbar
Petugas medis mengecek ruang isolasi khusus untuk menangani pasien penderita penyakit pneumonia berat akibat terjangkit wabah novel Coronavirus (nCoV) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kraton, Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (5/2/2020). ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/ama.

Kami dilaporkan bahwa BN hanya deman, batuk, pilek dan nyeri kerongkongan

Tim Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Makassar, Sulawesi Selatan, akan melakukan pengujian spesimen salah seorang warga Desa Sifnana, Kecamatan Tanimbar Selatan, Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT), BN yang masuk dalam pemantauan terkait virus corona.

Sekda Maluku, Kasrul Selang, di Ambon, Kamis, mengatakan tim dari KKP Makassar diperkirakan tiba di Bandara Internasional Pattimura Ambon pada 13 Februari 2020, langsung menuju ke Saumlaki, ibu kota KKT untuk mengambil spesimen dari BN.

"Spesimen tersebut selanjutnya diperiksa di Litbang Kesehatan Kementerian Kesehatan di Jakarta sehingga masyarakat baik di KKT maupun Maluku hendaknya tidak perlu khawatir berlebihan karena proses tersebut dikoordinasikan dengan Posko Penanggulangan Virus Corona Kemenkes," ujarnya.

Baca juga: Satu warga di Tanimbar diduga terjangkit virus corona

Sekda yang didampingi Kadis Kesehatan Maluku, Meikyal Pontoh mengatakan telah melakukan wawancara dengan Kadis Kesehatan KKP Edwin Tomasoa maupun Direktur RSUD Dr.PP Magretti, dr. Fulfully Ch. Nuniary, untuk mengecek riwayat keluhan dan penanganan terhadap BN yang telah dikarantina di ruangan isolasi VIP RSUD Magretti selama 14 hari.

"Kami dilaporkan bahwa BN hanya deman, batuk, pilek dan nyeri kerongkongan dengan suhu badan 36,5 derajat Celcius, sedangkan sesak nafas masih dalam batas toleransi," katanya.

Karena itu, tim dari Dinkes Maluku bersama peralatan perlindungan diri telah dikerahkan ke Saumlaki untuk menangani BN yang awalnya merupakan mahasiswa hukum internasional di Bali dengan prestasi baik sehingga dikirim ke Malaysia selama enam bulan sebelum kembali ke Indonesia melalui Medan pada 7 Februari 2020.

Sekda memastikan, berdasarkan koordinasi staf Unicef perwakilan Maluku, dr.Sisca dengan WHO ternyata teman sekamar BN di Malaysia asal Banglades tidak meninggal.

"Jadi masyarakat Maluku hendaknya tidak perlu khawatir yang berlebihan karena Pemprov Maluku telah membuka Posko Penanganan Virus Corona di kantor Dinkes setempat, berkoordinasi dengan PT Angkasa Pura I (Persero) cabang Bandara Pattimura Ambon memasang alat thermo scanner, mendeteksi suhu tubuh penumpang serta KKP Ambon menyiapkan tenaga medis maupun peralatan di setiap pelabuhan laut," katanya.

Sedangkan, Kasie Karantina KKP Kelas II Ambon, Nazir Tuasamu mengatakan pihaknya intensif memantau setiap kapal yang masuk ke pelabuhan dari negara terpapar virus corona seperti Hongkong, Singapura dan Malaysia.

"Kami juga memantau setiap kapal layar seperti dari Australia yang masuk ke Maluku dengan sistem terkoneksi 24 jam dengan pihak berkompeten lintas sektoral dalam mengantisipasi virus corona," katanya.

Baca juga: Soal corona, Imigrasi Bandung siapkan perpanjangan izin warga China

Pewarta: Alex Sariwating
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020