• Beranda
  • Berita
  • CEO Xiaomi desak industri ponsel China kembali beroperasi

CEO Xiaomi desak industri ponsel China kembali beroperasi

13 Februari 2020 17:35 WIB
CEO Xiaomi desak industri ponsel China kembali beroperasi
CEO Xiaomi, Lei Jun. (REUTERS)

CEO Xiaomi Lei Jun mendesak industri ponsel pintar China untuk kembali beroperasi secepat mungkin, karena wabah virus corona telah mengganggu kegiatan produksi mereka.

Hal itu dia sampaikan saat peluncuran Mi 10, Senin (10/2). Pada awal acara, Lei, yang berasal dari provinsi Hubei tempat virus itu menyebar, mengenakan masker wajah untuk menunjukkan dukungan untuk memerangi krisis kesehatan tersebut.

“Saya dari Hubei dan menghabiskan empat tahun di Wuhan di perguruan tinggi, jadi perasaan saya terhadap Wuhan cukup dalam," kata Lei dalam sambutannya, dikutip dari Reuters, Kamis.

“Saya percaya Wuhan adalah kota yang mulia, dan saya lebih percaya bahwa orang-orang yang berani dan optimistis di Wuhan pasti bisa melawan virus ini," Lei menambahkan.

Baca juga: Corona tak pengaruhi produksi ponsel Samsung Indonesia

Baca juga: Produksi ponsel diprediksi turun ke level terendah karena virus corona


Pada Desember, Xiaomi membuka kantor pusat kedua di Wuhan, yang saat ini memiliki sekitar 2.000 karyawan. Pabrik dan pemasok Xiaomi di sebagian besar China, termasuk sektor ponsel cerdas, telah menangguhkan produksi.

Meskipun pembatasan perjalanan telah dilonggarkan di beberapa daerah pekan ini, pekerja migran mengalami kesulitan untuk kembali bekerja, dan banyak toko maupun pusat perbelanjaan masih ditutup.

Analis industri memperkirakan bahwa virus tersebut menyebabkan pengiriman smartphone di daratan China turun sekitar 40 persen pada kuartal pertama dibandingkan periode yang sama tahun lalu, karena gangguan rantai pasokan dan kepercayaan konsumen yang menurun.

Xiaomi dan rival-rivalnya di dalam negeri, termasuk Huawei, Oppo, dan Vivo, berharap untuk meningkatkan penjualan pada 2020 dengan merilis lebih banyak ponsel 5G yang kompatibel dengan infrastruktur telekomunikasi China yang baru ditingkatkan.

Xiaomi dalam pengajuan bursa saham, Kamis, mengharapkan pendapatan pada 2019 melebihi 200 miliar yuan, naik dari 174,9 miliar yuan tahun sebelumnya.


Baca juga: ASUS: stok ROG II tidak terkendala wabah corona

Baca juga: India cemaskan terganggunya pasokan ponsel karena wabah corona

Baca juga: Virus corona diprediksi perlambat penjualan ponsel 5G tahun ini

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020