Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menilai bisnis baru dalam jasa pengelolaan sampah menciptakan lapangan pekerjaan baru dan meningkatkan circular economy bagi masyarakat.tumbuhnya potensi untuk lapangan kerja yang baru
"Di situ kita bisa melihat tumbuhnya potensi untuk lapangan kerja yang baru," kata Kepala Pusat Standardisasi Lingkungan dan Kehutanan Noer Adi Wardojo dalam Acara Dukungan Standardisasi untuk Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Sampah di KLHK Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan persoalan sampah telah mendorong banyak kalangan untuk membangun bisnis baru dalam jasa pengelolaan sampah secara terpadu.
Munculnya usaha baru tersebut tidak hanya memberikan solusi terhadap permasalahan sampah, tetapi juga menciptakan lapangan pekerjaan dan sumber pendapatan baru bagi masyarakat.
Baca juga: KLHK: Permen No.75 dorong peran aktif produsen kurangi sampah
KLHK, katanya, tentu saja mendukung dan mendorong munculnya usaha-usaha baru dalam jasa pengelolaan sampah secara terpadu.
Saat ini usaha baru yang bergerak dalam jasa pengelolaan sampah terpadu sudah banyak berkembang di Indonesia, salah satunya adalah Waste4Change.
Perusahaan jasa pengelolaan sampah tersebut, katanya, sudah turut berkontribusi dalam mengatasi persoalan sampah melalui pengelolaan hingga 2.000 ton sampah per hari.
"Perusahaan ini merekrut banyak tenaga kerja baru, dari lulusan yang baru, milenial maupun juga yang senior," katanya.
Selain menciptakan lapangan pekerjaan baru, perusahaan jasa pengelolaan sampah secara terpadu juga membantu meningkatkan kesadaran masyarakat untuk turut memilah sampah rumah tangga mereka.
"Pelaku jasa tersebut memberikan edukasi kepada masyarakat tentang perlunya mengurangi sampah dan juga edukasi pemilahan sampahnya," katanya.
Baca juga: KLHK dorong 3,7 juta pemulung ke sektor formal pengolahan sampah
Pewarta: Katriana
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020