Menurut Isa, di Banjarmasin, Kamis malam, saat ini kedua pasien tersebut sedang dalam proses observasi oleh tim medis di RSUD Kotabaru.
"Saya sudah komunikasi dengan tim medis RSUD Kotabaru, hingga kini kedua pasien tersebut sedang diobservasi," katanya.
Hingga malam ini, belum ada indikasi kuat yang menyebutkan ke dua pasien terserang Covid-19 (Corona Virus Disease 2019).
Baca juga: Petinggi RSUD Kotabaru rapat mendadak bahas pasien ABK China
Baca juga: Dinkes Kalsel siapkan tim surveilans pantau virus corona
Baca juga: Bandara Syamsudin Noor dilengkapi "Thermo Scanner" cegah virus corona
"Kondisi pasien saya belum tahu betul di Kotabaru. Laporannya, tenang saja, tidak ada sesak maupun lainnya," katanya.
Dokter Spesialis Paru tersebut berharap, informasi adanya pasien yang dirawat di RSUD Kotabaru tersebut, tidak membuat panik masyarakat. Masyarakat diminta tetap tenang menanggapi informasi yang berkembang.
Tentang kemungkinan kedua pasien akan dirujuk, menurut Isa, hingga kini masih terus dilakukan komunikasi, jadi belum ada kepastian.
"Pasien sedang diobservasi, kita terus melakukan komunikasi, jadi belum tahu kepastiannya, apakah akan dirujuk ke RSUD Ulin atau tidak," katanya.
Namun demikian, kata dia, pihaknya tetap waspada dengan segala kemungkinan yang terjadi.
Sebelumnya, petinggi Rumah Sakit Umum Daerah Pangeran Jaya Sumitra Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, mendadak menggelar rapat bersama manajemen dan pelayanan untuk membahas pasien yang berprofesi sebagai Anak Buah Kapal (ABK) yang diduga berasal dari China.
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Pangeran Jaya Sumitra drg Cipta Waspada, Kamis malam, mengatakan tengah menggelar rapat terkait pasien yang masuk ke rumah sakit dan belum bisa menyampaikan hasilnya.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kotabaru Erna mengatakan hingga saat ini masih menunggu hasil rapat di RSUD Pangeran Jaya Sumitra.*
Baca juga: Empat ABK asal China dikarantina di kapal mereka
Baca juga: KKP Sampit periksa kesehatan anak buah kapal asing
Baca juga: SAR evakuasi ABK kargo berbendera Panama warga China
Pewarta: Ulul Maskuriah/Latif Thohir
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020