• Beranda
  • Berita
  • Bank DKI libatkan diri dalam program pangan murah

Bank DKI libatkan diri dalam program pangan murah

13 Februari 2020 22:35 WIB
Bank DKI libatkan diri dalam program pangan murah
Seorang warga berbelanja komoditas susu di salah satu gerai program pasar murah Jakarta. (ANTARA/HO/Humas Bank DKI)
Bank DKI melibatkan diri dalam program pangan murah di Jakarta yang merupakan kolaborasi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

"Bank DKI Bersama Dinas KPKP DKI, PT Food Station Tjipinang Jaya, PD Dharma Jaya dan Perumda Pasar Jaya menggelar Program Pangan Murah Jakarta," kata Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Herry Djufraini dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

Herry menjelaskan, program yang berlangsung setiap bulan ini menjual daging sapi Rp35.000 per kilogram (kg), daging kerbau Rp30.000, daging ayam Rp8.000, telur ayam Rp10.000 per 15 butir dan beras Rp30.000 per 5 kg. Sedangkan ikan kembung Rp13.000 per kg, dan susu UHT Rp 30.000 per karton (24 pak) dengan menyasar kelompok masyarakat tertentu.

"Antara lain pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus, Kartu Pekerja Jakarta (KPJ), Kartu Lansia Jakarta (KLJ), Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ), Petugas Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dan Pegawai Harian Lepas (PHL) dengan pendapatan UMP, huru honorer/tenaga pendidik NON PNS serta penghuni rusun milik Pemprov DKI Jakarta," ujarnya.

Baca juga: Untuk tekan harga, cabai dari Sulawesi Selatan diterbangkan ke Jakarta
Seorang nasabah Bank DKI melakukan transaksi ATM di mesin denominasi Rp20.000. (ANTARA/HO/Humas Bank DKI)
Adapun lokasi penyaluran Pangan Murah Jakarta itu digelar setiap hari Senin hingga Sabtu dari pukul 08.00-17.00 WIB di outlet-outlet Dharma Jaya, pasar-pasar kelolaan Perumda Pasar Jaya, JakGrosir, JakMart dan Gerai Kewirausahaan Terpadu.

Selain itu, Program Pangan Murah Jakarta juga bisa dikunjungi di sejumlah rusun dan RPTRA yang telah dijadwalkan Dinas KPKP Provinsi DKI Jakarta.

Untuk pemerataan distribusi, Herry mengatakan, terdapat mekanisme transaksi subsidi pangan, yaitu:

1. Penerima subsidi hanya berhak mendapat satu jenis komoditi dalam sebulan dan dapat bertransaksi di hari berikutnya untuk komoditi yang belum ditransaksikan.
2. Komoditas tidak bersifat akumulatif.
3. Komoditas susu hanya diperuntukkan bagi pemegang KJP Plus.
4. Penerima subsidi hanya berhak memilih salah satu daging Sapi atau Kerbau.
5. PJLP Pemprov DKI Jakarta sudah harus terdaftar terlebih dahulu sebelum bertransaksi.


"Program Pangan Murah ini terbukti telah menjadi instrumen pengendali inflasi yang efektif serta dapat menjadi program percontohan untuk diterapkan di seluruh Indonesia," tuturnya.

Baca juga: Anies pastikan pasokan bahan pangan aman
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membeli minuman dan membayar dengan fasilitas pembayaran non tunai JakCard dari Bank DKI di kawasan kuliner "Thamrin 10" di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (21/12/2019). ANTARA/HO-Dokumentasi Bank DKI/pri.
Karena itu, Bank DKI dan BUMD terkait akan menyampaikan sharing implementasi Sinergi BUMD untuk mensukseskan program ini pada seminar nasional BPD seluruh Indonesia pada rangkaian acara penarikan Undian Nasional Tabungan Simpeda periode ke-2 Tahun XXX Bank DKI-2020 di Mercure Ancol tanggal 22 Februari 2020.

"Untuk memudahkan transaksi perbankan, kami mengimbau agar penerima subsidi pangan dapat mendownload JakOne Mobile. Melalui JakOne Mobile, penerima subsidi akan dimudahkan dalam pengecekan saldo dan history transaksi yang dilakukan," tutur Herry.

Selain itu, aplikasi tersebut juga dapat melakukan transaksi perbankan lainnya seperti tagihan telepon, tagihan PDAM, token listrik, BPJS Kesehatan, Zakat, Tiket Pesawat atau Kereta Api, pembayaran pajak PBB dan Pajak Kendaraan Bermotor Tahunan.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020