"Kita juga mesti kembali kepada jati diri kita, sejak awal kita menjadi polisi. Maka sejak pagi, sudah ditancapkan nilai-nilai Tribrata pada diri kita. Jangan sampai lupa, dari kepala, dada, perut, hingga kaki kita ada Tribrata semua," kata Istiono melalui keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.
Di hadapan peserta Rapat Kerja Teknis Fungsi Lalu Lintas di Pusdiklat Lantas Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Istiono mencontohkan salah satu yang menjunjung nilai Tribrata seperti pelayanan prima kepada masyarakat.
Baca juga: Kakorlantas: tilang elektronik efektif tindak pelanggaran lalu lintas
Istiono mengungkapkan pelayanan prima yang dilakukan polantas antara lain perubahan ke arah sistem digital seperti ETLE, IRSMS, ERI, Cyber Cops, Smart Management, Smart City, dan Big Data.
"Ini adalah program pelayanan masa depan kepolisian yang harus ditempuh dan dilakukan bersama-sama," ujar Istiono.
Lebih lanjut, polisi jenderal bintang dua itu menambahkan perubahan pelayanan prima fokus terhadap mengatasi pembenahan reformasi kultural guna mengurangi komplain atau keluhan dari masyarakat.
Istiono juga menyampaikan pentingnya meningkatkan kepercayaan publik terhadap Korlantas dengan kerja keras dan komitmen menjaga moral.
Kakorlntas juga mengingatkan pesan Kapolri Jenderal Pol. Idham Azis agar tidak ada pejabat direktur lalu lintas pada tingkat polda yang dicopot lantaran tidak bekerja maksimal.
"Saya ingat pada Desember 2019, kita bersama-sama membuat deklarasi komitmen moral untuk pelayanan SIM dan BPKB, serta barang bukti. Saya meminta tolong hal itu dilaksanakan," Istiono menegaskan.
Istiono juga merasa bangga terkait pelaksanaan Rakernas Lantas pada 11-13 Februari 2020 karena pertama kali digelar dalam sejarah Korlantas untuk evaluasi dan menyusun program yang akan dijalankan.
Baca juga: Kakorlantas galakkan tanam pohon perkuat kontur jalan hindari longsor
Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2020