"Mereka yang telah terverifikasi akan dicantumkan dalam lampiran dalam surat keputusan kepala daerah sebagai penerima bantuan stimulan," kata Agus dalam siaran pers BNPB yang diterima di Jakarta, Jumat.
Menurut Agus, banjir bandang di Sentani berdampak pada 1.201 keluarga terdampak. Dari seluruh keluarga yang terdampak banjir, baru 409 keluarga yang diverifikasi sebagai penerima bantuan dana tunggu hunian. Sisanya masih menunggu pemerintah daerah setempat menyelesaikan verifikasi.
Proses verifikasi korban banjir yang layak menerima bantuan, menurut BNPB, terkendala oleh warga yang juga merasa berhak mendapatkan bantuan.
"Ada sebagian masyarakat yang beranggapan bahwa mereka yang mengalami banjir di luar kejadian banjir bandang pada Maret 2019 lalu juga berhak mendapatkan bantuan dana tunggu hunian," tutur Agus.
Banjir bandang yang melanda Sentani pada 16 Maret 2019 menyebabkan 104 orang meninggal dunia dan 9.691 warga mengungsi.
BNPB hingga 20 Maret 2019 mencatat 374 rumah rusak berat dan 104 rumah tokok rusak akibat banjir yang juga menyebabkan kerusakan fasilitas pendidikan, tempat ibadah, pasar, jalan, drainase, dan jembatan tersebut.
Baca juga:
BNPB bantu pulihkan sosial ekonomi warga Sentani pascabanjir
BBPJN Jayapura siapkan Rp20 miliar perbaiki kerusakan akibat banjir
Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2020