untuk memperkuat jejaring pemantauan gempa di wilayah Republik Indonesia
Pemerintah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah menyambut baik rencana Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang akan memasang alat pendeteksi gempa di Kecamatan Cilongok.
"Rencana pemasangan alat pendeteksi gempa di Cilongok, Kabupaten Banyumas kami sambut baik karena akan menambah wawasan masyarakat terhadap pentingnya early warning system," kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas Ariono Poerwanto di Purwokerto, Jumat.
Ia menambahkan rencana pemasangan alat tersebut juga sebagai bentuk kepedulian pemerintah pusat dalam mengoptimalkan sistem peringatan dini.
"Ini sangat penting dalam rangka mendukung upaya mitigasi atau pengurangan risiko bencana," katanya.
Baca juga: Ahli geofisika Universitas Indonesia buat pendeteksi gempa
Dia menambahkan alat tersebut sangat penting guna mendeteksi kegempaan khususnya yang ada di wilayah Jawa Tengah bagian Barat. "Alat tersebut nantinya akan bekerja berpasangan dengan alat pendeteksian gempa serupa yang dipasang di kabupaten lain seperti di Cilacap," katanya.
Sebelumnya, Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara (BMKG Banjarnegara) Setyoajie Prayoedhie mengatakan pihaknya akan segera memasang shelter seismograph sebagai alat deteksi gempa di Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas.
Dia mengatakan pemasangan alat pendeteksi gempa tersebut akan dilakukan pada tahun ini bertujuan untuk memantau aktivitas kegempaan di wilayah Kabupaten Banyumas dan juga wilayah sekitarnya.
"Pemasangan alat bertujuan untuk memantau aktivitas kegempaan di wilayah Kabupaten Banyumas dan juga wilayah kabupaten lain di sekitarnya, sekaligus juga untuk memperkuat jejaring pemantauan gempa di wilayah Republik Indonesia," katanya.
Baca juga: BMKG akan tambah alat pendeteksi gempa di Sulteng
Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020