• Beranda
  • Berita
  • YBM PLN kirim 1.000 mukena ke wilayah bencana di Kabupaten Bogor

YBM PLN kirim 1.000 mukena ke wilayah bencana di Kabupaten Bogor

14 Februari 2020 16:21 WIB
YBM PLN kirim 1.000 mukena ke wilayah bencana di Kabupaten Bogor
YBM PLN bersama GMI Jawa Barat membagikan 1.000 mukena di Kampung Cepak Tangkil Desa Sukaluyu, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. (ANTARA/HO-Humas PLN)

Kegiatan bakti sosial merupakan kerja sama YBM PLN dengan Gerakan Muslimah Indonesia (GMI) Jawa Barat

Yayasan Baitul Maal (YBM) Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengirim sebanyak 1.000 mukena beserta 100 paket sembako dan perlengkapan sekolah ke wilayah terdampak bencana di Kampung Cepak Tangkil Desa Sukaluyu, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"Bakti sosial ini kita kerja sama dengan Gerakan Muslimah Indonesia (GMI) Jawa Barat kepada saudara kita yang membutuhkan," ujar Ketua YBM PLN Bogor, Sabandeni kepada Antara, Jumat (14/2).

Kegiatan bakti sosial itu diselingi oleh peresmian Mushola Al-Amanah yang baru selesai dibangun, lengkap dengan ruangan untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di bagian dalamnya.

"Semoga apa yang dilakukan, semua kegiatan ini mendapat keberkahan dan keridoan dari Allah," kata pria yang akrab disapa Deni itu.

Baca juga: PLN kembali distribusikan bantuan ke Sukajaya Bogor

Baca juga: Bogor ajukan Rp105 miliar dana perbaikan pascabencana ke Pemprov Jabar

Baca juga: Empat titik jadi prioritas relokasi korban bencana di Sukajaya Bogor


Sementara itu, warga Kampung Cepak Tangkil, Ridwan menghaturkan terima kasih atas bantuan yang dibawa oleh YBM PLN dan GMI Jawa Barat.

"Semoga di bulan Ramadhan mendatang ini mushola ini ramai digunakan untuk tarawih," kata Ridwan.

Seperti diketahui, cuaca buruk yang terjadi pada Rabu (1/1) mengakibatkan sejumlah wilayah di Kabupaten Bogor terdampak banjir dan longsor. Longsor terjadi di Kecamatan Sukajaya, Nanggung, dan Cigudeg, sedangkan banjir terjadi di Kecamatan Gunung Putri, dan Jasinga.

Hasil rekap terakhir, khusus bangunan rumah ada sebanyak 1.092 unit rusak berat, 1.625 unit rusak sedang, dan 1.334 unit rusak ringan, bangunan masjid sebanyak 10 unit rusak berat, dan 15 unit rusak ringan, bangunan sekolah sebanyak 5 unit rusak berat, 8 unit rusak sedang, dan 3 unit rusak ringan, serta bangunan jembatan sebanyak 80 unit rusak berat dan 2 unit rusak ringan.

Kejadian tersebut juga menelan korban jiwa sebanyak delapan orang, dan tiga orang hilang yang kini sudah dinyatakan meninggal dunia. Kemudian, 12 orang mengalami luka berat, dan 517 orang mengalami luka ringan.

Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020