Empat warga di Provinsi Sumatera Selatan masuki hari terakhir masa inkubasi COVID-19 dan didapati masih terpantau aman tanpa gejala mencurigakan pasca tiba di Indonesia dari China.diberikan edukasi terkait hidup bersih, pola makan, dan imunitas tubuh
Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinkes Sumsel, Ferry Yanuar, Jumat, mengatakan terdapat 33 orang terdiri dari warga Sumsel dan Tenaga Kerja Asing (TKA) yang berada dalam pantauan selama masa inkubasi.
"Hari ini sudah ada empat orang masuk hari ke 14, sejauh ini masih aman-aman saja," ujar Ferry Yanuar di Palembang.
Menurut dia dari sebanyak 33 orang yang dipantau memiliki masa inkubasi berbeda-beda, masa terpendek sementara baru 7 hari sejak kedatangan di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang pada 8 Februrari 2020.
Baca juga: Daftar lengkap WNI yang diobservasi dan paling banyak dari Jatim
Rata-rata merupakan mahasiswa yang menempuh kuliah di daratan China, kata dia, jika telah lewat dari masa inkubasi 14 hari maka mereka dapat beraktivitas di luar ruangan secara bebas.
"Selama 14 hari inkubasi mereka dipantau secara rutin, diberikan edukasi terkait hidup bersih, pola makan, dan imunitas tubuh," jelas Yanuar.
Namun kartu kewaspadaan (Health Alert Card) yang telah diberikan tetap berfungsi sebagai pedoman jika muncul gejala-gejala pasca 14 hari masa inkubasi, meskipun ia menyebut kemungkinan yang amat kecil jika gejala terjadi pasca inkubasi.
Sementara salah seorang mahasiswa asal Muara Enim, Adam Amrismafasyah, mengatakan dirinya lega karena masa inkubasi segera selesai dan ia serta keenam rekannya masih dalam kondisi sehat.
"Saya lega karena sudah tidak perlu pakai masker lagi, selama 14 hari kemarin saya selalu pakai masker baik di rumah maupun di luar," ujar Adam dihubungi dari Palembang.
Ia bahkan berencana mengumpulkan keenam rekanya dalam waktu dekat untuk membicarakan terkait aktivitas selama berada di Indonesia sembari menunggu informasi lanjutan dari kampusnya di Zhanzhou, China.
Baca juga: Mahasiswa asal Sumsel yang pulang dari China dipantau selama 14 hari
Pewarta: Aziz Munajar
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020