"Ketinggian air mencapai 1, 5 meter dan merendam ratusan rumah warga. Sebagian warga juga telah dievakuasi ke lokasi yang aman di Masjid Al Jihad di bantu oleh tim TRC PB dan tim SAR Pasaman Barat," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pasaman Barat, Edi Busti di Simpang Empat, Sabtu (15/2) pagi.
Banjir itu diawali hujan lebat selama lebih kurang lebih enam jam sejak Jumat (14/2) siang sampai malam.
Akibat hujan lebat itu, maka Sungai Batang Taming meluap dan merendam rumah warga.
"Banjir ini merupakan banjir ulangan, karena pada 25 Januari lalu dan 7 Februari juga daerah itu banjir dan juga merendam ratusan rumah warga," katanya.
Ia menegaskan dari hasil pendataan sementara tidak ada korban jiwa. Namun barang-barang warga banyak yang rusak terendam banjir.
"Ada juga jalan aspal yang baru siap dibangun rusak akibat banjir," katanya.
Ia mengimbau kepada warga agar tetap waspada terhadap banjir susulan karena cuaca masih ekstrim.
Pewarta: Altas Maulana
Editor: Rolex Malaha
Copyright © ANTARA 2020