Subandi orang tua mahasiswa Brandy Juan Verrero yang saat ini kuliah di Central China Normal University (CCNU), saat dikonfirmasi di Juanda, Sabtu mengatakan dirinya tidak mempersiapkan sesuatu terkait dengan kedatangan anaknya.
"Tidak ada kesiapan khusus, karena kami selalu melakukan kontak dengan anak saya selagi bisa, baik itu video call atau juga whatsapp," kata pria yang juga dosen di Universitas Negeri Surabaya ini.
Baca juga: Kemenkes berikan sertifikat kepada WNI peserta observasi Corona
Ia mengatakan, anaknya tersebut awalnya tidak mau dievakuasi pulang ke Indonesia karena mengaku bakal mengikuti petunjuk dari petugas di Wuhan.
"Namun, setelah saya berikan pemahaman akhirnya mau," katanya.
Ia menjelaskan, anaknya sudah sekitar lima bulan ini berada di Wuhan dan mengambil mata kuliah jurusan Hubungan Internasional.
"Tadi siang sebelum berangkat dari Natuna juga sempat melakukan komunikasi, termasuk mengirimkan foto saat berada di Bandara Halim Perdana Kusuma sebelum berangkat ke Juanda," katanya.
Baca juga: WNI peserta observasi ingin kembali ke Wuhan
Dirinya mendapatkan informasi jika anaknya akan diterbangkan menggunakan pesawat Citilink penerbangan pukul 19.45 dari Bandara Halim dan sampai di Surabaya sekitar satu jam kemudian.
"Saat ini kami juga masih berkumpul bersama dengan orang tua lainnya," katanya.
Pada kesempatan yang sama Trisuto orangtua dari Aprilia mengaku senang jika anaknya bisa pulang dalam kesempatan ini.
"Saya senang anak saya bisa pulang dan kembali ke Tanah Air," katanya.
Baca juga: WNI peserta observasi corona tiba di Halim melalui tiga kloter
Baca juga: Menkes-WHO satu pesawat dampingi WNI peserta observasi Natuna
Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020