Saat itu dia yang berada satu grup dengan tiga personel Wanna One yakni Kim Jae-hwan, Lee Dae-hwi dan Ha Sung-woon, mengalahkan grup idola lainnya antara lain SF9, Golden Child, ONF, N.Flying, Stray Kids, The Boyz, DIA dan LOONA.
Akankah kemenangan ini membuat pelantun "L.O.V.E" itu meninggalkan dunia tarik suara dan menekuni eSports?
"(eSports) hanya sebagai hobi saja. Soalnya aku sangat mencintai pekerjaan (sebagai penyanyi dan aktor) saat ini," ujar Ji-hoon dalam konferensi pers di ICE, BSD City, Tangerang, Sabtu (15/2) sore.
Baca juga: Park Ji-hoon malam mingguan di Indonesia, tebar "aegyo" hingga kecupan
Selain berbicara mengenai kemenangan di ISAC, Ji-hoon yang ditanya peran impiannya dalam drama berikutnya mengatakan ingin memerankan tokoh seorang hacker.
Dalam drama sebelumnya, "Flower Crew: Joseon Marriage Agency", dia berperan sebagai tokoh Goh Young-soo yang lugu namun manis.
"Ingin coba peran sebagai hacker, banyak yang menyarankan. Sekarang lagi coba dibicarakan dengan agensi," kata pria kelahiran tahun 1999 itu.
Baca juga: Park Ji-hoon kangen makanan Indonesia
Ji-hoon sudah memulai karir sebagai aktor sejak kecil, melalui drama "Jumong" (tahun 2006), "The King and I" (2007).
Namanya lalu semakin dikenal publik saat mengikuti ajang pencarian grup idola "Produce 101 musim kedua" pada tahun 2017 dan bergabung bersama grup Wanna One.
Usai Wanna One bubar pada tahun 2019 Ji-hoon lalu menjadi solois dan telah mengeluarkan dua mini album yakni "O'clock" dan "360".
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2020